Menu

Wajib Vaksinasi Masih Diperdebatkan, Pengusaha Kaya Ini Beri Cuti Karyawan yang Tolak Divaksin Covid-19

Riki Ariyanto 23 Jul 2021, 15:32
Wajib Vaksinasi Masih Diperdebatkan, Pengusaha Kaya Ini Beri Cuti Karyawan yang Tolak Divaksin Covid-19 (foto/int)
Wajib Vaksinasi Masih Diperdebatkan, Pengusaha Kaya Ini Beri Cuti Karyawan yang Tolak Divaksin Covid-19 (foto/int)

RIAU24.COM - Perdebatan soal kewajiban vaksinasi Covid-19 juta terjadi di luar Indonesia. Dikabarkan Bos fesyen Italia Brunello Cucinelli bahkan sampai menawarkan cuti berbayar enam bulan kepada para pekerjanya yang menolak divaksin Covid-19.

Dilansir dari Okezone, ketika pemerintah Italia memperdebatkan wajib tidaknya penyuntikan vaksin di sejumlah tempat kerja, Cucinelli menyebut bahwa kurang dari 1 persen dari 1.200 pekerjanya memilih untuk tidak ikut dalam vaksinasi yang digelar perusahaannya sebulan lalu.

Identitas mereka langsung diketahui perusahaan. "Sekarang, logikanya, para karyawan yang biasa bekerja pada meja yang sama tidak akan mau dekat-dekat dengan mereka yang tidak mau divaksin," sebut Cucinelli pada harian La Repubblica dan La Stampa.

"Penawaran saya bagi mereka adalah tinggal di rumah dengan enam bulan tunjangan dan kemudian akan kita lihat. Saya tak bisa memaksakan vaksin, tapi saya juga tak bisa mempertaruhkan mereka yang memutuskan untuk divaksin," ujar Cucinelli.

Cucinelli, yang terkenal dengan sweater kasmirnya yang dibanderol USD1.000 dolar, rajin mempromosikan apa yang disebutnya pendekatan "humanistik" pada kapitalisme, berdasarkan rasa hormat ke manusia dan alam.

Perusahaannya berpusat di Solomeo di Italia tengah. Di mana dia memperbaiki jalan, menanam anggur, membangun teater, dan mendirikan sekolah seni dan kerajinan.

Sambungan berita:  
Halaman: 12Lihat Semua