Menu

Kisah Vino, Bocah yang Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19 Jadi Perhatian Jokowi, Ini Hadiah yang Diberikan Sang Presiden

Devi 29 Jul 2021, 14:15
Foto : Merdeka.com
Foto : Merdeka.com

RIAU24.COM -  Kisah pilu bocah bernama Vino yang harus menjalani isolasi mandiri (isoman) sendirian di rumah mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Vino menjadi yatim piatu diusianya yang baru 10 tahun, berasal dari Kabupaten Kutai Barat. Ia dan keluarganya merupakan perantauan asal Jawa yang telah lama mengais rezeki di Kutai Barat, Kalimantan Timur, sebagai penjual pentol.

Diketahui, Vino dan kedua orangtuanya terpapar Covid-19. Pada hari Senin, 19 Juli 2021 lalu, sang ibu Lina Safitri (31) meninggal dunia. Sebelumnya, ibu Vino berusaha mendapat rujukan ke rumah sakit, namun nyawanya tak bisa terselamatkan. 

Kino Raharjo (31), ayah Vino yang tak kuasa menerima kenyataan bahwa istrinya harus meninggalkannya terlebih dahulu, menyusul sang istri keesokan harinya, Selasa, 20 Juli 2021.

Bocah kelas 3 SD itu menjalani isolasi mandiri hingga Senin, 26 Juli 2021 kemarin, usai kepergian ibu dan ayahnya. 

"Pernyataan dari Puskesmas, Vino dinyatakan sudah sembuh," kata Margono, paman Vino.

Kendati demikian, menurut Margono, sementara ini Vino tetap menjalani protokol kesehatan.

"Sekarang Vino lebih banyak istirahat dulu. Karena satu minggu ini banyak yang datang ke rumah Vino," ujar Margono.

Kisah Vino ini sempat viral di akun media sosial, dengan banyak netizen yang ikut sedih dengan nasib yang dialami Vino.

Hal ini pun terdengar di telinga Presiden RI, Joko Widodo. Prihatin dengan nasibnya, Vino medapat bantuan uang dan sepeda dari Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo hari ini memberikan bantuan uang tunai dan sepeda kepada Vino, yang disampaikan melalui Polres Kutai Barat dan Kodim Kutai Barat.

"Sepedanya datang siang ini tadi. Disampaikan bahwa uang dari Bapak Presiden Jokowi Rp 25 juta buat Vino," ungkap Margono, paman Vino, seperti dilansir dari merdeka.com, Rabu (28/7).

Terkait masa depan pendidikan Vino, dari rembuk keluarga hampir dipastikan Vino melanjutkan pendidikan dalam asuhan neneknya di Sragen, Jawa Tengah.

"Karena mbah (nenek)-nya punya hak asuh atas Vino. Mbah-nya juga menyanggupi membiayai Vino, juga dengan bantuan dinas-dinas (di Kutai Barat)," demikian Margono.

Kisah Vino mengundang menyita perhatian publik. 

Mulai dari Gubernur Kaltim Isran Noor hingga artis ibukota yang menyatakan kesiapannya membiayai pendidikan Vino hingga ke jenjang lebih tinggi.