Dua Orang Dewasa dan Seorang Remaja Ditangkap Usai Seorang Bocah Berumur 5 Tahun Ditemukan Tewas di Sungai
RIAU24.COM - Tiga orang, termasuk seorang remaja berusia 13 tahun, ditangkap setelah seorang anak laki-laki ditemukan tewas di sebuah sungai Wales. Sebelumnya, seorang anak laki-laki berusia lima tahun dilaporkan hilang sekitar pukul 05.45 pada Sabtu pagi dari rumah keluarganya di Sarn, Bridgend. Pekerja darurat dan penyelam polisi bergegas ke tempat kejadian dan menemukan bocah lelaki itu tewas di Sungai Ogmore.
Dia dibawa ke Rumah Sakit Princess of Wales, di mana dia dipastikan meninggal. Sungai, dekat Pandy Park, berjarak kurang dari seperempat mil dari rumahnya. Polisi sebelumnya mengatakan mereka 'tetap berpikiran terbuka' terhadap keadaan di sekitar kematian anak laki-laki itu - tetapi mengatakan itu sekarang diperlakukan sebagai penyelidikan pembunuhan.
Seorang pria, 39, seorang wanita, 30, dan seorang anak laki-laki berusia 13 tahun, semuanya dari daerah Bridgend, telah ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan. Polisi menegaskan mereka tidak mencari orang lain sehubungan dengan insiden itu.
Polisi South Wales mengatakan di halaman Facebook-nya: 'Kami mengonfirmasi bahwa setelah laporan kekhawatiran tentang seorang bocah lelaki berusia lima tahun yang hilang di #Sarn #Bridgend dan penemuan mayat berikutnya di Sungai Ogmore dekat Pandy Park, tiga orang telah ditangkap. Seorang pria berusia 39 tahun, wanita berusia 30 tahun, dan pria berusia 13 tahun, semuanya dari daerah Bridgend, telah ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan. Kami tidak mencari orang lain sehubungan dengan insiden ini."
Puluhan petugas terlihat menjelajahi lapangan dan jalan setapak dari rumah keluarga ke tepi sungai akhir pekan ini. Kepala Inspektur Geraint White mengatakan dia mengerti 'ada banyak orang di komunitas lokal yang menginginkan jawaban tentang apa yang terjadi padanya' saat dia mendesak orang untuk menyampaikan informasi.
Dia juga meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi tentang apa yang mungkin terjadi di media sosial saat penyelidikan dilakukan.
