Menu

Sprinter Belarusia Dipaksa Meninggalkan Olimpiade Tokyo 2020 Setelah Melawan Pelatih

Devi 3 Aug 2021, 08:39
Foto : World of Buzz
Foto : World of Buzz

RIAU24.COM -  Sprinter Belarusia, Krystsina Tsimanouskaya menolak naik pesawat pulang pada Minggu (1 Agustus) setelah dipaksa pergi menyusul keluhannya tentang staf pelatih nasional di Olimpiade Tokyo 2020. Seperti dilansir dari Reuters, atlet berusia 24 tahun yang turun di nomor lari 100 meter putri pada Jumat (30 Juli) dan dijadwalkan berlari di nomor 200 meter pada Senin (2 Agustus).

Namun, dia juga dijadwalkan untuk berlari di estafet 4x400 pada Kamis (5 Agustus), yang dia klaim waktunya terlalu singkat.  Dia mengatakan bahwa beberapa anggota tim tidak memenuhi syarat untuk bersaing di Olimpiade karena mereka tidak menjalani tes doping yang memadai dan telah memasukkan namanya ke dalam nomor estafet tanpa sepengetahuannya.

“Beberapa atlet putri kami tidak terbang ke sini untuk bertanding dalam estafet 4x400m karena mereka tidak memiliki cukup tes doping,” katanya.

“Dan pelatih menambahkan saya ke estafet tanpa sepengetahuan saya. Saya berbicara tentang ini secara terbuka. Pelatih kepala mendatangi saya dan mengatakan ada perintah dari atas untuk mengeluarkan saya.”

Tsimanouskaya mengeluh di Instagram tentang masalah ini tetapi kemudian dikeluarkan dari tim. Dia mengatakan, "Fakta bahwa saya berbicara di Instagram saya tentang kelalaian pelatih, mereka memerintahkan saya untuk berkemas dan pergi."

Dia mengklaim bahwa staf pelatih datang ke kamarnya pada hari Minggu dan memerintahkannya untuk berkemas sebelum dia dibawa ke bandara Haneda oleh perwakilan dari tim Olimpiade Belarusia. Komite Olimpiade Belarusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pelatih telah memutuskan untuk menarik Tsimanouskaya dari Olimpiade atas saran dokter tentang "keadaan emosional dan psikologisnya".

Halaman: 12Lihat Semua