Menu

Temui Peternak Lebah Madu, Bupati Alfedri  Cari Solusi Pemasaran

Lina 3 Aug 2021, 15:10
Temui Peternak Lebah Madu, Bupati Alfedri  Cari Solusi Pemasaran (foto/lin)
Temui Peternak Lebah Madu, Bupati Alfedri  Cari Solusi Pemasaran (foto/lin)

RIAU24.COM - SIAK- Bupati Siak Alfedri melihat langsung budidaya  ternak lebah madu jenis Melivera di kampung Teluk Rimbo, Kecamatan Koto Gasib, kabupaten Siak.

Budidaya lebah madu Melivera memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, ini terbukti warga yang memiliki usaha penanggkaran lebah madu, sangat terbantu ekonomi rumah tangganya.

"Kami lihat usaha ternak madu di sini cukup produktif, dapat membantu mengerakan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Dari diskusi yang berjalan, para peternak lebah mengeluhkan sulitnya pemasaran, terutama saat panen madu melimpah.

"Melalui dinas Koperasi dan UMKM kita minta nanti mencari jalan keluar bagaimana pemasaran madu ini bisa lancar. Apakah kita bentuk kelembagaan yang khusus menanggani pemasaran mulai dari lebel, kemasan dan stok harapan kita, madu siak bisa di ekspor ke Malaysia," harapnya.

Alfedri juga meminta pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah Gasib seperti PT Kimia Tirta Utama turut membantu membentuk kelompok ternak lebah baru di kampung lain. 

"Kami minta PT KTU Gasib selain memberikan bantuan kemasan madu juga membantu pemasaran madu, dengan meminta karyawan membeli madu dari kelompok tani Teluk Rimbo. Selain itu juga dapat membentuk kelompok baru di desa lain, seperti di Buatan Satu di sekitar wilayah oprasional PT KTU,"pintanya. 

 

Ia berharap, Budidaya ternak lebah madu di Teluk Rimbo menjadi contoh bagi kampung lain, yang ada di kabupaten Siak untuk mengembangkan budidaya lebah madu sejenis. 

 

"Kita juga sudah memasukan budidaya lebah madu ini dalam program 1000 UMKM salah satu komoditi yang akan dikembangkan, saat ini sudah berjalan di kampung Tumang namun Teluk Rimba juga kita usulkan menjadi one village one product (satu kampung satu produk),"terangnya. 

 

Usaha Ternak lebah madu melivera di Teluk Rimbo dikelola oleh kelompok tani Duo Rimbo Madu. Saat ini memiliki anggota 90 orang membudidaya 700 kota sarang lebah.