Menu

AIPAC Dituduh Islamofobia Setelah Serangan Terhadap Ilhan Omar

Devi 13 Aug 2021, 08:36
Foto : Aljazeera
Foto : Aljazeera

RIAU24.COM - Komite Urusan Publik Israel Amerika (AIPAC) menghadapi tuduhan Islamofobia dan hasutan setelah menggandakan serangan terhadap anggota kongres Muslim-Amerika Ilhan Omar dan Rashida Tlaib.

AIPAC, kelompok advokasi pro-Israel yang menampilkan dirinya sebagai bipartisan, telah lama menjalankan iklan serangan terhadap kritikus Israel di Kongres yang sebagian besar adalah Demokrat progresif.

Pada hari Rabu (11/8/2021), Jeremy Slevin, direktur komunikasi Omar, mengecam kelompok tersebut untuk sebuah postingan yang disponsori, mengklaim bahwa legislator melihat "tidak ada perbedaan antara Amerika dan Taliban", "Israel dan Hamas" dan "demokrasi dan teroris".

Slevin mengatakan bahasa yang digunakan AIPAC “identik” dengan pesan kebencian yang diterima anggota kongres itu. “Jangan salah: AIPAC membahayakan nyawa Omar dengan iklan serangan Islamofobia yang berulang-ulang. Seharusnya tidak perlu disebutkan, tetapi menghubungkan Muslim-Amerika dengan terorisme adalah contoh Islamofobia dan secara rutin digunakan untuk membungkam pembelaan hak asasi manusia Palestina,” lanjutnya.

Menyusul postingan Slevin, Dewan Hubungan Islam Amerika, sebuah organisasi hak-hak sipil yang berbasis di Washington, merilis sebuah pernyataan yang mengutuk AIPAC atas apa yang disebutnya "kampanye iklan Islamofobia, tidak jujur, dan berbahaya" terhadap Omar.

“Upaya AIPAC untuk menyebarkan bahasa Islamofobia yang keji ini kepada pengguna Facebook dapat memicu ancaman kekerasan terhadap Perwakilan Omar dan para pemimpin Muslim Amerika lainnya. Sederhananya, kefanatikan AIPAC membahayakan nyawa Ilhan Omar,” kata Wakil Direktur Eksekutif CAIR Edward Ahmed Mitchell.

Halaman: 12Lihat Semua