RIAU24.COM - Meghan Markle dicap pembohong oleh ayah kandungnya sendiri, Thomas Markle Snr setelah dia dan suaminya, Pangeran Harry melakukan sesi wawancara dengan Oprah Winfrey.

Meghan dan Pangeran Harry membuat sejumlah klaim tentang apa saja yang mereka rasakan dan alami sebagai anggota kerajaan. Bahkan Meghan menuduh seorang anggota kerajaan rasis terhadapnya.
zxc1 
Thomas yakin Meghan tidak mengatakan yang sebenarnya. Thomas secara terbuka menentang putrinya, dalam sebuah wawancara di GB News tadi malam, Kamis (12/8).

Selama wawancaranya dengan Oprah, Meghan dan Harry membuat tuduhan rasisme dengan menanyakan warna kulit Archie sebelum dia lahir.

Meghan juga mengatakan dia merasa ingin bunuh diri selama kehamilannya. Meghan mengklaim bahwa dia dan Harry menikah diam-diam tiga hari sebelum pernikahan mewah dan mahal mereka pada tahun 2018.
zxc2 
Beberapa klaim yang dia buat, termasuk bahwa Uskup Agung Canterbury menikahi mereka secara rahasia di halaman belakang, terbukti tidak benar.

Saat diwawancarai oleh Dan Wotton terkait sejumlah hal, Thomas mengatakan putrinya telah berubah.

"Dia telah berubah, dia bukan putri yang saya kenal. Putri saya adalah orang yang jauh lebih memberi, mencintai daripada dia sekarang."

Saat Dan menanyai apakah Meghan berbohong dalam wawancaranya dengan Oprah, Thomas Markle mengklaim putrinya berbohong.

"Dia telah berbohong selama bertahun-tahun, dia telah berbohong tentang hal-hal yang berbeda selama bertahun-tahun, berbohong tentang Uskup Agung? Bagaimana Anda bisa berbohong tentang Uskup Agung? Bagaimana Anda bisa mengatakan kita menikah tiga hari sebelum pernikahan padahal mereka tidak?"

Saat ditanyai apakah Meghan kerap berbohong sebelumnya, Thomas mengaku hanya setelah dirinya bertemu dengan Pangeran Harry.

"Tidak, tidak, ini baru. Ini sejak bertemu Harry. Saya tidak tahu apakah dia yang berada di baliknya, tetapi saya benar-benar berpikir bahwa Harry dan beberapa temannya telah mengubahnya. Saya mencintai putri saya, tetapi saya tidak selalu menyukai apa yang mereka lakukan."