Menu

Serangan Kilat, Ibu Kota Afganistan Dikuasai Taliban, Posisi Presiden Ghani Terancam

Riki Ariyanto 15 Aug 2021, 22:34
Serangan Kilat, Ibu Kota Afganistan Dikuasai Taliban, Posisi Presiden Ghani Terancam (foto/int)
Serangan Kilat, Ibu Kota Afganistan Dikuasai Taliban, Posisi Presiden Ghani Terancam (foto/int)

RIAU24.COM - Presiden Afganistan, Ashraf Ghani dikabarkan bakal mundur dari jabatannya. Isu itu tersebar tak lama setelah serangan kilat Taliban yang telah memasuki Ibu Kota Afganistan, Kabul, pada Minggu (15 Agustus 2021).

Dilansir dari Okezone, seorang menteri Afghanistan menyebut kekuasaan di negara itu bakal diserahkan kepada pemerintahan sementara. Seorang pejabat senior kementerian dalam negeri menyebut ke Reuters bahwa milisi Taliban datang "dari semua sisi" ke ibu kota tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Sementara itu Presiden Ghani dalam sebuah pesan yang direkam, pada Sabtu (14/8) menyebut bahwa negara itu terguncang di bawah ancaman pengambilalihan yang Taliban.

Pidato Ghani ini diumumkan ketika Taliban memperketat cengkeraman teritorial mereka di sekitar Kabul dengan kota-kota terbesar kedua dan ketiga di negara itu telah jatuh ke tangan mereka

 

Tetapi seorang sumber menyebut kepada News18 bahwa Presiden Ghani berkemungkinan mundur. Sumber itu menyebut Presiden Ghani tengah mempertimbangkan untuk berhenti sebagai bagian dari rencana 'gencatan senjata yang mendesak' sebab pemerintah telah mencoba menghentikan serangan mematikan Taliban.

Halaman: 12Lihat Semua