Menu

Ashraf Ghani Kabur, Wapres Amrullah Saleh Klaim Jadi Presiden Afganistan Sementara, Pasang Badan Lawan Taliban

Riki Ariyanto 18 Aug 2021, 20:26
Ashraf Ghani Kabur, Wapres Amrullah Saleh Klaim Jadi Presiden Afganistan Sementara, Pasang Badan Hadapi Taliban (foto/int)
Ashraf Ghani Kabur, Wapres Amrullah Saleh Klaim Jadi Presiden Afganistan Sementara, Pasang Badan Hadapi Taliban (foto/int)

RIAU24.COM - Keberadaan milisi Taliban di Kota Kabul, Ibu Kota Afganistan bakal mendapat perlawanan. Dikabarkan Wakil Presiden Afganistan Pertama, Amrullah Saleh, pada Selasa menyebut dia berada di Afganistan.

Dilansir dari Tempo, bukan itu saja, Saleh bahkan mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara yang sah. Itu diklaim Saleh setelah Presiden Afganistan sebelumnya, Ashraf Ghani kabur dari negara itu saat gerilyawan Taliban merebut ibu kota Kabul.

Reuters (18 Agustus 2021), melaporkan Amrullah Saleh sebut pada pertemuan keamanan yang dipimpin oleh Ashraf Ghani pekan lalu bahwa dirinya bangga dengan angkatan bersenjata. Kemudian pemerintah akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk memperkuat perlawanan terhadap Taliban.

Namun negara itu jatuh ke tangan Taliban dalam hitungan hari. Tidak seperti ramalan intelijen AS.

Dalam serangkaian cuitan Twitter pada Selasa, Saleh menyebut percuma untuk berdebat dengan Presiden AS Joe Biden, yang telah memutuskan untuk menarik pasukan Amerika Serikat (AS).

Saleh meminta rakyat Afganistan untuk menunjukkan bahwa Afganistan "bukan Vietnam & Taliban bahkan tidak beda seperti Vietcong".

Pada 15 Agustus, TASS melaporkan Presiden Afganistan Ashraf Ghani mengundurkan diri untuk menghindari pertumpahan darah. Kemudian Ghani melarikan diri dari negara itu. Sedangkan negara-negara Barat saat ini sedang mengevakuasi staf kedutaan besar juga warga mereka yang berada di sana.

Amrullah Saleh menyebut bahwa tidak seperti Amerika Serikat dan NATO, "kami tidak kehilangan semangat & melihat peluang besar di depan. Peringatan yang tidak berguna sudah selesai BERGABUNG DENGAN PERLAWANAN."

Amrullah Saleh menyebut bahwa dia tidak akan pernah tunduk kepada teroris Taliban. Dia mengatakan dia tidak akan pernah mengkhianati Ahmad Shah Massoud, pemimpin Aliansi Utara yang dibunuh oleh dua mata-mata Al Qaeda sebelum serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.