Menu

Kehancuran Haiti Saat Korban Tewas Akibat Gempa Melampaui 2.000 Orang

M. Iqbal 19 Aug 2021, 12:05
Internet
Internet

RIAU24.COM - Gempa berkekuatan 7,2 yang telah menewaskan lebih dari 2.000 orang telah membuat Haiti “berlutut”, kata Perdana Menteri Ariel Henry, ketika para penyintas menunjukkan rasa frustrasi yang meningkat tentang lambatnya kedatangan bantuan di daerah-daerah yang dilanda bencana. Henry telah menjanjikan peningkatan cepat dalam bantuan. Namun dalam pidato video pada Rabu malam, dia mengakui bahwa negara Karibia itu dalam masalah.

"Haiti sekarang bertekuk lutut. Gempa bumi yang menghancurkan sebagian besar bagian selatan negara itu sekali lagi membuktikan batas kita, dan betapa rapuhnya kita," kata Henry.

Puluhan orang pergi ke bandara Les Cayes menuntut makanan setelah sebuah helikopter tiba membawa persediaan, kata seorang saksi mata kepada kantor berita Reuters. Polisi turun tangan untuk mengizinkan truk yang membawa bantuan pergi.

Setelah malam yang penuh dengan hujan, penduduk di Les Cayes, termasuk mereka yang berkemah di tenda-tenda yang menjamur di pusat kota, mengeluhkan kurangnya bantuan. Pihak berwenang Haiti mengatakan pada Rabu malam bahwa jumlah korban tewas resmi telah meningkat menjadi 2.189.

Kekhawatiran juga tumbuh untuk tempat-tempat yang lebih terpencil di luar Les Cayes seperti Jeremie di barat laut, di mana akses jalan rusak, video di media sosial menunjukkan. Pierre Cenel, seorang hakim di Les Cayes, menegur pemerintah di Port-au-Prince.

“Sebagai hakim, saya tidak boleh memiliki opini politik. Tetapi sebagai seorang pria, sebagai seorang pria yang peduli dengan situasi negara saya, tidak ada yang berhasil. Mereka tidak melakukan apa pun untuk mempersiapkan bencana ini, ”kata Cenel.

Halaman: 12Lihat Semua