Menu

Salah Ngomong Soal Afghanistan, Presiden Joe Biden Tuai Kecaman Pedas

Amerita 20 Aug 2021, 10:11
google
google

RIAU24.COM - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memicu kemarahan setelah mengatakan bahwa tak ada yang terbunuh di bandara Kabul, Afghanistan, selama proses evakuasi penduduk.

"Tak ada yang terbunuh, kami berhasil mengevakuasi 1.200 orang kemarin dan beberapa ribu hari ini. Dan itu meningkat. Kami akan mengeluarkan orang-orang itu," kata Biden.
zxc1
Hanya beberapa hari sebelum wawancaranya, seorang gadis 14 tahun diinjak-injak hingga tewas di bandara Kabul ketika dia mencoba menaiki pesawat untuk dievakuasi.

Dia dipahami sebagai korban termuda dari 12 korban yang tewas di dalam dan sekitar bandara sejak Minggu (15/8).

Dalam wawancara itu pula Biden berjanji akan berusaha menarik semua warga AS di Afghanistan sebelum 31 Agustus.
zxc2
"Jika tidak, kami akan menentukan pada saat itu siapa yang tersisa dan jika ada warga Amerika, kami akan tinggal dan mengeluarkan mereka semua," tambahnya.

Dalam 24 jam terakhir, penerbangan militer AS telah mengevakuasi 2.000 orang lagi sehingga jumlah evakuasi menjadi 6.000 sejak Sabtu lalu.

Pentagon bertujuan untuk mengevakuasi hingga 22.000 pemohon Visa Imigran Khusus (SIV), keluarga mereka, dan orang-orang berisiko lainnya.

Nikki Haley, yang merupakan duta besar Donald Trump untuk PBB, mencap komentar Biden "memalukan".

 "Ini adalah tamparan di wajah ribuan orang Amerika yang masih berada di Afghanistan. Dia tidak punya rencana, dia tidak memiliki urgensi dan dia tidak akan bertanggung jawab," tulisnya dalam sebuah twit.