Menu

Lakukan Pembunuhan yang Lebih Brutal, Taliban Buang Jenazah ke Kuburan Massal

Rizka 20 Aug 2021, 15:21
google
google

RIAU24.COM -  Taliban melakukan pembunuhan brutal, lalu membuang jenazah di kuburan massal. Sebuah laporan menyebutkan Taliban telah melakukan pembunuhan yang lebih brutal terhadap siapa saja yang mereka anggap penghianat.

Laporan tentang kekejaman telah muncul di provinsi selatan Kandahar.

Gambar-gambar ini diperoleh Daily Star menunjukkan anggota Taliban membuang mayat di kuburan massal.

Taliban menargetkan siapa saja yang mereka anggap sebagai "pengkhianat", mereka yang terkait dengan pemerintah Afghanistan, tentara, NATO, LSM, dan jurnalis.

"Ini adalah taktik teror Taliban yang dikenal untuk menimbulkan ketakutan dan sedikit perlawanan dari pasukan negara, terutama untuk kelompok pemberontak yang bermaksud untuk mengendalikan strategi. lokasi di negara besar yang diperebutkan,” terang David Otto, Direktur Pusat Studi Keamanan dan Strategis Afrika Jenewa yang berbasis di Swiss, kepada Daily Star.

Taliban memahami bahwa berita kejam menyebar lebih cepat. Segera setelah distrik-distrik lain mendapatkan informasi tentang betapa buruknya perlakuan Taliban terhadap pasukan negara yang ditangkap, tingkat perlawanan di distrik-distrik berikutnya berkurang,” lanjutnya.

“Penangkapan, intimidasi, dan taktik pembunuhan massal yang sewenang-wenang inilah yang menyebabkan banyak pasukan keamanan Afghanistan melarikan diri ke negara-negara tetangga atau menyerah dan menyerahkan senjata mereka kepada Taliban tanpa melakukan perlawanan,” ungkapnya.

Anggota Taliban juga mulai mencari di rumah-rumah untuk mengumpulkan senjata dan siapa pun yang masuk dalam ‘daftar hitam’. Bahkan mereka dilaporkan mulai membunuh pejabat pemerintah meskipun ada jaminan sebelumnya.

“Jika Taliban diisolasi, bahkan mungkin lebih berbahaya bagi perdamaian dan keamanan internasional sekarang karena mereka memiliki akses ke dan memiliki triliunan dolar personel dan peralatan militer terlatih koalisi AS,” urainya.

“Dengan kekuatan dan sumber daya ini, tidak ada yang akan menghentikan Taliban untuk memberikan pelatihan dan dukungan lain kepada kelompok teroris seperti al-Qaeda,” tambahnya.

Tadin Khan, mantan kepala polisi provinsi selatan, mengatakan kepada The Times bahwa pasukan keamanan atau pegawai pemerintah telah diseret dari rumah mereka dan dibunuh di Kandahar.

Banyak dari mereka terbunuh di kota Spin Boldak, di perbatasan dengan Pakistan.