Menu

Dwita, Si "Anak Kebun" Paskibraka Istana Disambut Keluarga Besar PTPN V

Riki Ariyanto 21 Aug 2021, 20:53
CEO PTPN V, Jatmiko Santosa (kiri), saat berbincang hangat dengan Dwita Okta Amelia Herdian, anggota Paskibraka Istana Negara asal Riau. Dwita, si
CEO PTPN V, Jatmiko Santosa (kiri), saat berbincang hangat dengan Dwita Okta Amelia Herdian, anggota Paskibraka Istana Negara asal Riau. Dwita, si "Anak Kebun" merupakan anak dari pasang suami istri, Heri dan Diana Ritonga, yang tercatat sebagai karyawan PTPN V (foto/ist)

RIAU24.COM - Pekanbaru - Dwita Okta Amelia Herdian, salah seorang anggota Pasukan Tim Indonesia Tangguh Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara pada HUT RI ke-76 telah kembali ke Provinsi Riau, Sabtu (21/8/2021).

Setibanya di Pekanbaru, keluarga besar PT Perkebunan Nusantara V yang diwakili oleh Chief Executive Officer/CEO PTPN V Jatmiko K Santosa dan istri Lina Jatmiko menyambut hangat gadis 16 tahun tersebut berikut kedua orangtuanya, Heri (51) dan Nurdiana Ritonga (44), yang merupakan karyawan PTPN V Sei Intan secara langsung di ruang kerja CEO di Jalan Rambutan, Kota Pekanbaru. 

Kedua orang tua pelajar SMA Negeri I Kunto Darussalam itu diketahui telah puluhan tahun mengabdi di PTPN V. Heri tercatat sebagai operator pabrik yang telah 30 tahun mengabdi di Pabrik Kelapa Sawit Sei Intan. Sementara Nurdiana merupakan petugas kesehatan di Pos Upaya Kesehatan Kerja, di lokasi yang sama. 

"Sebagai orang tua, Direktur Utama PTPN III, seluruh jajaran Direksi PTPN, manajer kebun, dan keluarga besar PTPN V menyampaikan salam, apresiasi, dan perasaan yang sama, bangga! Seorang "anak kebun" mampu membuktikan diri dan berprestasi hingga ke kancah nasional," kata Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko K Santosa, saat berbincang dengan Dwita dan kedua orangtuanya. 

Rasa bangga tersebut diwujudkan pula dalam bentuk beasiswa dana pendidikan yang diserahkan langsung kepada Dwita. "Kita semua sangat bangga. Tantangan pasti lebih besar karena Dwita tidak bersekolah di ibu kota. Ini bukti bahwa anak kebun punya potensi besar. Namun begitu, prestasi yang diraih tidak boleh membuat terlena dan harus menjadi pondasi untuk menancapkan dan menggapai cita-cita yang telah diimpikan," pesannya.

Dalam kesempatan itu, Dwita yang bercita-cita untuk masuk Akademi Kepolisian tersebut pun berbagi cerita akan perjuangan dan perjalanan panjangnya untuk mewakili Bumi Lancang Kuning menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara. Perjuangan panjang, kata Dwita, diawali dengan informasi akan pembentukan tim Paskibraka nasional dari internet. Dia pun memberanikan diri untuk mencoba. Bermodal prestasi akademis dan ekstrakurikuler yang cemerlang sejak Sekolah Dasar hingga Menengah Atas, dia berhasil melewati satu persatu rintangan. 

Halaman: 12Lihat Semua