Menu

Benarkah Vaksin Covid-19 Bikin Pria Mandul? Ini Penjelasan Ahli

Rizka 24 Aug 2021, 15:20
google
google

RIAU24.COM -  Sebuah informasi beredar di media sosial bahwa vaksin Covid-19 bisa menyebabkan disfungsi ereksi dan kemandulan pada laki-laki. Namun, vaksin tidak berakibat pada dua hal tersebut.

Pada dasarnya, semua vaksin bekerja dengan cara yang sama yakni dengan mengaktifkan respons imun atau kekebalan alami tubuh.

Vaksin memaparkan versi virus yang tidak berbahaya atau sebagian kecil virus ke sistem kekebalan tubuh, untuk memicunya membuat antibodi yang dapat melawan infeksi di masa mendatang.

Hanya saja, perbedaan antara vaksin terletak pada bagaimana mereka membuat virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak berbahaya atau bagian virus mana yang mereka gunakan.

Kebanyakan vaksin yang dikembangkan saat ini, memiliki menggunakan protein spike, bagian dari virus corona SARS-CoV-2, sebagai bahan utamanya.

Universitas Miami, Amerika Serikat telah melakukan penelitian sperma terhadap 45 laki-laki sehat yang berusia di atas 18 tahun. Pengambilan sampel dilakukan dua kali, yakni sebelum divaksinasi Pfizer/BioNTech atau Moderna dan 70 hari setelah vaksinasi. Hasilnya, tidak ada penurunan volume, konsentrasi, maupun jumlah sperma yang bergerak.

Produksi sprema bisa saja menurun jika vaksinasi menyebabkan efek samping demam, tetapi hanya bersifat sementara atau sekitar tiga bulan. Penurunan jumlah sperma pun lumrah terjadi ketika mengalami demam yang disebabkan alasan lain, tidak spesifik karena vaksin corona.

Di sisi lain, penderita infeksi Covid-19 justru lebih berpotensi mengakibatkan disfungsi ereksi dan kemandulan. Penelitian di universitas sama terhadap enam orang yang meninggal akibat virus tersebut menunjukkan satu orang memiliki virus di jaringan testisnya dan tiga orang mengalami penurunan jumlah sperma.

Virus corona pun masih terdeteksi di penis dua laki-laki yang sembuh dari infeksi itu setelah 7-9 bulan didiagnosis. Infeksi virus menyebabkan suplai darah ke penis menurun sehingga mereka mengalami disfungsi ereksi parah. 

Jika melihat wabah sebelumnya, virus memang bisa menyerang sistem reproduksi laki-laki. Misalnya, SARS yang mengakibatkan sel rusak dengan sedikit atau tanpa sperma serta virus Zika yang menyebabkan peradangan dan produksi sperma terganggu.