Menu

Viganella : Sebuah Desa Unik di Italia yang Selalu Mengalami Kegelapan Selama 3 Bulan, Hingga Buat Warganya Nekat Ciptakan Matahari Sendiri

Devi 27 Aug 2021, 09:10
Foto : Mstar
Foto : Mstar

href="//www.riau24.com">RIAU24.COM -  Di Indonesia, merasakan hawa panas dari matahari sudah biasa. Bahkan, suhu panas di Indonesia pernah mencapai >50 derajat celcius. Kenyataan ini berbanding terbalik dengan sebuah desa kecil di dataran Italia, Viganella. Selama ratusan tahun desa Viganella di Italia harus rela tidak mendapat sinar matahari selama musim dingin. Pasalnya desa tersebut berada di sebuah lembah curam, di antara dua gunung yang berdempetan. 

Letaknya di daerah Milan, Italia membuat desa ini cukup populer. Namun, keberadaannya yang berada di bawah lembah membuat desa ini tidak bisa disinari matahari. Sinar matahari yang menyinari terhalang oleh gunung yang menyebabkan desa ini serasa mengalami musim dingin abadi. Ketika musim dingin datang, desa ini menjadi semakin dingin. Bayangkan saja, ketika musim panas menyinari sebagian besar kota di Italia, Viganella tetap tidak bisa merasakan sinar matahari. Apalagi memang cuaca sedang musim dingin.

Selama tiga bulan dalam setahun, Viganella berada dalam kondisi gelap dan dingin. Pada bulan November, Matahari benar-benar menghilang sampai datang musim panas di bulan Februari. Selama beratus-ratus tahun, desa ini sulit untuk mendapatkan sinar matahari. 

Banyak warganya yang pindah ke daerah yang lebih hangat dan mendapat sinar matahari. Pier Franco Midali adalah wakil kepala desa dan sebenarnya berprofesi sebagai masinis. Sejak lama ia ingin membawa kembali matahari ke desanya.

Hingga akhirnya  tahun 2004 seorang insinyur datang ke tempat ini dan mengadakan pertemuan untuk membuat matahari buatan. Sang insinyur yang bernama Giacomo Bonzani ini berpikir untuk membuat sebuah matahari buatan di desanya.

Awalnya, banyak orang tak percaya dengan ide gila tersebut. Namun, Giacomo Bonzani mampu membuktikan idenya. Ia membuat matahari dengan menggunakan cermin raksasa. Tahun 2005, Walikota Viganella mengucurkan dana USD 100.000 dan konstruksi pun dapat dimulai.

Halaman: 12Lihat Semua