Menu

Polres Kuansing Taja FGD Tentang Paham Radikalisme dan Anti Pancasila

Replizar 27 Aug 2021, 16:02
Saat FGD
Saat FGD

Sebab, katanya, cepat atau lambat dalam menangani pelecehan agama, pihak kepolisian sangat cepat menangani permasalahan tersebut, dan diketahui bersama banyak diluar sana yang masih melecehkan agama. Dan dalam belajar agama harus betul-betul teliti memilih guru, sehingga kita tidak masuk kedalam radikalisme.

Sedangkan Kasat Intelkam Polres Kuansing AKP Riand Samudro, S.IK. M.Si dalam penyampaiannya bahwa Bangsa Indonesia kembali dihadapkan dengan masalah radikalisme dan anti Pancasila yang mengancam stabilitas dan persatuan bangsa. Paham radikal tercermin pada sikap ekstrim yang menghendaki perubahan secara cepat dan mendasar, terhadap hal-hal yang dianggap fundamental oleh seseorang atau sekelompok radikalis bahayanya.

"Sikap ektrim ini biasanya diimplementasikan melalui tindakan-tindakan teror, ancaman dan anarkisme terhadap negara, aparat, serta masyarakat yang memiliki pemahaman bersebrangan," tuturnya. (Zar)**

Halaman: 12Lihat Semua