Menu

Kesehatan Kim Jong-un Dikabarkan Kian Buruk, Negara Komunis Korea Utara Kebingungan Cari Calon Pengganti

Riki Ariyanto 29 Aug 2021, 21:49
Kesehatan Kim Jong-un Dikabarkan Kian Buruk, Negara Komunis Korea Utara Kebingungan Cari Calon Pengganti (foto/int)
Kesehatan Kim Jong-un Dikabarkan Kian Buruk, Negara Komunis Korea Utara Kebingungan Cari Calon Pengganti (foto/int)

RIAU24.COM - Kabar kesehatan pemimpin Kim Jong-un (37) memburuk, buat Negara Komunis Korea Utara (Korut) sibuk. Dikabarkan Korut tengah mencari pengganti Kim Jong-un di tengah sebab kondisi kesehatannya disebut menurun drastis alias memburuk.

Dilansir dari okezone, Kim Jong-un terlihat lebih kurus dari sebelumnya disebut dia kehilangan lebih dari 40 pon. Ini memicu kebingungan spekulasi tentang kemungkinan operasi pita lambung atau penyakit serius

Warga Korea Utara (Korut) yang kelaparan semakin khawatir tentang kesehatan Kim yang "kurus" setelah penurunan berat badannya yang dramatis, menurut media pemerintah.

Seorang anggota terkemuka dari rombongan Kim kini telah ditugasi untuk menemukan pengganti diktator itu ketika semakin meningkatnya desas-desus tentang kesehatannya yang memburuk.

Pejabat senior partai Jo Yong-won baru-baru ini mendapatkan peran wakil kepemimpinan baru dan diketahui telah ditugaskan untuk mencari pengganti Kim.

Seorang ahli terkemuka di Korea Utara telah mengungkap sosok misterius itu, mengecapnya sebagai raja yang akan mempersiapkan Kim berikutnya untuk kepemimpinan.

Michael Madden, yang menjalankan North Korea Leadership Watch, afiliasi dari pengawas 38 Utara, mengatakan:

"Kita dapat mengatakan bahwa mungkin Kim Jong-un menetapkan Jo Yong-won sebagai kingmaker - sebagai orang untuk membantu membimbing dan mengerahkan penerus turun-temurun," kata pemimpin pengawas kepemimpinan Korea Utara dari aliansi pengawas 38 utara, Michael Madden, melansir The Sun, Minggu (29/8/2021).

Dia menambahkan: "Mereka pasti membuat keputusan itu dengan memperhatikan transisi.

Jadi mereka pasti membuat keputusan seperti ini dengan memperhatikan transisi potensial - dengan pandangan bahwa pemimpinnya mungkin tidak mampu lagi diperbaiki atau mungkin mati."

Madden juga mencontohkan langkah serupa yang dilakukan ayah Kim, Kim Jong-il, menjelang akhir hayatnya.