Menu

Tragis, Artis Afghanistan Ini Diseret Keluar Rumah dan Ditembak Mati Karena Taliban Melarang Musik

Devi 30 Aug 2021, 14:40
Foto : IndiaTimes.com
Foto : IndiaTimes.com

RIAU24.COM -  Fawad Andarabi, seorang seniman lokal, diduga diseret keluar dari rumahnya dan dibunuh oleh Taliban di desa Kishnabad Andarab, Afghanistan, seperti dilansir dari TNN. Fawad adalah penyanyi folk terkenal di lembah. Putranya membenarkan apa yang terjadi.

Pembunuhan ini terjadi beberapa hari setelah para pemimpin Taliban memberlakukan aturan baru di negara itu termasuk melarang musik dan persyaratan pendamping pria bagi wanita yang bepergian sendiri. 

"Musik dilarang dalam Islam," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid. "Tapi kami berharap kami dapat membujuk orang untuk tidak melakukan hal seperti itu, alih-alih menekan mereka." 

Informasi tersebut muncul seusai Mantan Menteri Afghanistan, Masoud Andarabi mengatakannya melalui unggahan di twitter pribadinya.

"Taliban’s brutality continues in Andarab. Today they brutally killed folkloric singer, Fawad Andarabi who simply was brining joy to this valley and its people. As he sang here “our beautiful valley….land of our forefathers…” will not submit to Taliban’s brutality," tulis dalam unggahan twitter @andarabi.

zxc2

Taliban telah membunuh Fawad Andarabi di Provinsi Baghlan Timur Laut Afghanistan, kata mantan menteri dalam negeri negara itu, Masoud Andarabi. Dikutip dari Sputnik News, Minggu (29/8/2021), menurut sumber gerilyawan, Taliban menendang penyanyi itu keluar Fawad Andarabi dari rumahnya di distrik Andarab dan membunuhnya.

Awal pekan ini, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengindikasikan dalam sebuah wawancara dengan New York Times bahwa gerakan itu melarang pertunjukan musik di depan umum. Dan sebagai penanganannya, Zabihullah Mujahid bersikeras bahwa Taliban akan memilih cara persuasif daripada tekanan.

Diketahui Taliban telah memiliki sejarah keras terhadap musik selama pertama kali mereka memerintah Afghanistan, dari tahun 1996 hingga 2001.