Menu

Ditangkap di Kuba, Mantan Pemimpin Jemaah Islamiyah Indonesia Sekaligus Teroris Paling Mematikan di Dunia Ini Disiksa, Ditelanjangi dan Tak Diberi Makan

Devi 31 Aug 2021, 08:32
Foto : Aljazeera
Foto : Aljazeera

RIAU24.COM - Seorang pria Indonesia yang ditahan di penjara militer AS di Teluk Guantanamo, Kuba, akan diadili pada Senin, 18 tahun setelah penangkapannya sehubungan dengan serangkaian “serangan teror” termasuk pengeboman klub malam dan hotel yang mematikan. di Indonesia pada awal tahun 2000-an.

Encep Nurjaman, juga dikenal sebagai Hambali dan Riduan bin Isomudin, akan menghadapi komisi militer atas tuduhan kejahatan perang, termasuk pembunuhan, “terorisme” dan konspirasi. Dua pria Malaysia yang dituduh sebagai kaki tangan juga akan diadili bersamanya. Mereka adalah Mohammed Nazir bin Lep dan Mohammed Farik bin Amin

Beberapa dakwaan terhadap ketiga pria tersebut terkait dengan pemboman tahun 2002 di klub malam di Bali dan serangan tahun 2003 di Hotel JW Marriott di Jakarta. Sedikitnya 213 orang tewas dan 109 lainnya luka-luka dalam pengeboman tersebut.

Jemaah Islamiyah (JI) yang berafiliasi dengan al-Qaeda, di mana Hambali adalah pemimpinnya, mengklaim serangan tersebut.

Digambarkan oleh mantan Presiden AS George W Bush sebagai “salah satu teroris paling mematikan di dunia”, Hambali ditangkap selama operasi gabungan oleh pasukan Amerika dan Thailand di Thailand utara pada tahun 2003. Selain tuduhan mendalangi pemboman di Indonesia, JI Pemimpin itu juga dituduh terlibat dalam serangkaian plot yang digagalkan di Singapura, Australia dan Filipina, serta memiliki hubungan dekat dengan mendiang pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden.

Selama tiga tahun setelah penangkapannya, Hambali ditahan di sebuah kamp penahanan rahasia yang dikelola oleh Badan Intelijen Pusat (CIA) dan mengalami penyiksaan di bawah apa yang disebut program “interogasi yang ditingkatkan”.

Halaman: 12Lihat Semua