Menu

Makin Siap Dirikan Pemerintah Sendiri, Taliban Pulangkan Orang Dekat Osama bin Laden

Riki Ariyanto 2 Sep 2021, 15:02
Makin Siap Dirikan Pemerintah Sendiri, Taliban Pulangkan Orang Dekat Osama bin Laden (foto/int)
Makin Siap Dirikan Pemerintah Sendiri, Taliban Pulangkan Orang Dekat Osama bin Laden (foto/int)

RIAU24.COM - Taliban semakin mempersiapkan pemerintahan baru di Afganistan. Dikabarkan orang dekat Osama bin Laden sudah kembali ke Afganistan saat para pejuang Taliban menyatakan kemenangan di Bandara Kabul setelah pesawat terakhir Amerika Serikat (AS) pergi tinggalkan negara tersebut.

Dilansir dari okezone, Amin al-Haq, yang berkewarganegaraan Afghanistan, melaporkan tampak dari tayangan video tiba di Provinsi Nangarhar pada Senin (30 Agustus 2021), dengan memakai mobil serta disambut penduduk.

Orang dekat Osama bin Laden itu dulu menjabat sebagai kepala keamanan dan komandan Al Qaeda yang bermarkas di Afghanistan 20 tahun lalu. Amin kabur ke Pakistan tak lama setelah serangan 11 September 2001 serta dilaporkan dipenjara selama tiga tahun. Amerika Serikat menyebutnya sebagai teroris tak lama setelah serangan di New York itu.

Para pakar menyebut, kepulangan orang dekat Osama bin Laden ini, bila dipastikan, merupakan peringatan bagi negara-negara Barat bahwa Afghanistan bisa kembali menjadi tempat berlindung bagi teroris.

Laporan PBB baru-baru ini menunjukkan adanya ikatan etnis serta perkawinan yang kuat antara Taliban dengan Al Qaeda.

Di Kabul, perginya pesawat terakhir Amerika Serikat (AS), yang menandai berakhirnya perang terlama AS selama 20 tahun, dirayakan oleh Taliban.

Juru bicara (Jubir) Taliban, Zabihullah Mujahid, menyebut: "kemenangan ini adalah milik kita semua". Sementara Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan: "babak baru keterlibatan Amerika dengan Afghanistan telah dimulai."

Mujahid juga menyebut berangkatnya pesawat terakhir AS itu merupakan pelajaran bagi pihak lain yang menginvasi. Tetapi ia menyebut Taliban ingin memiliki hubungan baik dengan Amerika Serikat (AS) dan dunia.

Wartawan BBC Lyce Doucet melaporkan bunyi tembakan senjata dilaporkan di Kabul semalaman, di tengah perayaan Taliban.

Pasukan khusus Taliban langsung berada di bandara Kabul begitu pesawat Amerika Serikat (AS) meninggalkan negara itu.