Menu

Nenek-nenek di Negara Ini Terpaksa Berbisnis Gelap Dengan Tanam Ganja Agar Cucunya Bisa Makan

Riki Ariyanto 3 Sep 2021, 11:37
Nenek-nenek di Negara Ini Terpaksa Berbisnis Gelap Dengan Tanam Ganja Agar Cucunya Bisa Makan (foto/int)
Nenek-nenek di Negara Ini Terpaksa Berbisnis Gelap Dengan Tanam Ganja Agar Cucunya Bisa Makan (foto/int)

Para petani ganja lokal menjual produk mereka jauh lebih murah dari harga ganja di jalanan, sekira 10 rand atau sekira Rp9.800 per gram. Kadang-kadang klien mereka, yang sebagian besar tinggal di Afrika Selatan menolak membeli dengan harga itu, memaksa para penjual ganja untuk memberikan harga yang lebih murah atau mencari klien baru.

Para nenek pengedar narkoba ini juga menghadapi risiko lain. Mereka bisa dirampok oleh pengedar narkoba Afrika Selatan atau menjadi sasaran otoritas Eswatini. Meski beberapa polisi mungkin menerima suap, yang lain menyita hasil panen mereka saat para wanita tua itu kembali dari "kebun Eden", sepetak tanah tersembunyi di hutan pegunungan yang digunakan untuk menanam ganja, demikian dilaporkan The Guardian.

Alasan mengapa begitu banyak perempuan harus menggunakan pembuatan narkoba dan perdagangan ilegal di Eswatini adalah karena ekonomi negara yang stagnan. Menurut data terakhir, 24% penduduk menganggur dan lebih dari setengahnya menderita kemiskinan.

Halaman: 12Lihat Semua