Menu

Sabu yang Disuntikkan Lewat Anal, Terungkap Sisi Lain Dari Coki Pardede

Devi 4 Sep 2021, 11:25
Foto : Internet
Foto : Internet

"Jadi dia merasakan kenikmatannya lebih berbeda," ucap Pratomo.

Kenikmatan berbeda ini karena Coki sudah mencoba menggunakan cara yang biasa atau dibakar dan dihisap. Hanya saja, cara itu dianggap tidak memberikan efek yang maksimal. "Dia kan sudah mencoba juga dengan yang dibakar. Terus kemudian yang disuntik ini, kenikmatannya lebih nendang," kata Pratomo.

Bahkan, Pratomo menyebut dalam penggunaan sabu melalui anal itu serupa dalam cara orang-orang yang sakit. Tujuannya untuk mempercepat efek dari sabu tersebut. "Dilarutkan terus dimasukkan ke anusnya juga terus disemprot. Ini teori ini sama seperti anak-anak sakit, dimasukkin ke dubur, cepet merangsang masuk ke pembuluh darah di anus itu," ungkap Pratomo.

Yang lebih mengagetkan, kepada penyidik Coki mengakui jika dirinya memiliki kelainan. Tapi, tak disampaikan konteks kelainan tersebut. Bahkan, Pratomo juga tak menjawab dengan tegas ketika dipertanyakan konteks kelainan itu berarti Coki masuk dalam kategori LGBT.

"Jadi begini, itu masalah pribadi. Memang dia ada kelainan. Ada kelainan dalam dirinya. Dia menyampaikan, saya sakit pak. Dia mengakui seperti itu," kata Pratomo.

Selain pengakuan Coki yang memiliki kelainan, dugaan LGBT semakin kuat bedasarkan video penangkapannya. Sebab, pada video itu terucap kalimat dari seorang polisi jika Coki sedang menonton video porno laki-laki saat digerebek. Telepas dari hal itu, Pratomo menyebut pihaknya tak akan melakukan pemeriksaan kejiwaan. Sebab, selama proses penyelidikan Coki bersikap kooperatif dengan memberikan keterangan yang lengkap.

Halaman: 123Lihat Semua