Menu

Covid-19 Belum Usai, Otoritas India Dibuat Kaget oleh Bocah yang Terinfeksi Virus Nipah, Lebih Mematikan Ketimbang Corona

Amerita 8 Sep 2021, 21:34
ilustrasi
ilustrasi

RIAU24.COM - Otoritas India tengah berusaha menahan penyebaran virus yang merenggut nyawa bocah laki-laki berusia 12 tahun. Virus ini dinamai virus Nipah, diduga lebih mematikan daripada Covid-19.

Bocah itu dibawa ke rumah sakit dengan kondisi demam tinggi, dia juga menderita radang otak. Setelah tes darah, ia didiagnosis terinfeksi virus Nipah dan meninggal pada Minggu (5/9).
zxc1 
“Ini adalah salah satu virus yang benar-benar perlu kita perhatikan,” John Lednicky, seorang profesor di departemen Kesehatan Lingkungan dan Global Universitas Florida.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, virus Nipah pertama kali ditemukan di Malaysia dan Singapura pada 1999 setelah banyak babi dan manusia jatuh sakit.

Virus ini diklasifikasikan sebagai virus zoonosis yang awalnya menyebar dari hewan ke manusia, juga dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi dari orang yang terinfeksi.

Virus Nipah tidak memiliki kaitan dengan COVID-19, namun ada kemungkinan berasal dari sumber yang sama, kelelawar.

Menurut WHO, gejala virus Nipah bervariasi, dari tanpa gejala hingga infeksi saluran pernapasan akut, yang paling buruk adalah ensefalitis, pembengkakan jaringan aktif di otak yang bisa berakibat fatal.
zxc2 
Orang yang terinfeksi mengalami sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, dan nyeri otot. 

Awal gejala berkisar antara 4 hingga 14 hari setelah terpapar dan saat ini tidak ada vaksin yang tersedia untuk mengobati pun mencegahnya.

"Tidak ada pengobatan yang baik untuk itu. Mereka memasukkanmu ke rumah sakit, tapi sebenarnya tidak banyak yang bisa mereka lakukan untukmu," kata Lednicky lagi.