Menu

Shamsi Ali Tak Terima Bahasa Arab Disebut Ciri Teroris: Saya Malu dengan Cara Pandang Pengamat, Tak Lebih dari Anak Jalanan

Rizka 9 Sep 2021, 11:03
google
google

RIAU24.COM -  Pernyataan Pengamat intelijen Susaningtyas Nefo Kertopati mendadak jadi sorotan banyak pihak. Salah satunya Imam Besar Islamic Center of New York, Muhammad Shamsi Ali.

Melalui akun Twitter pribadinya @ShamsiAli2 mengunggah gambar berisi poin-poin tentang ciri-ciri radikal dan teroris yang disampaikan oleh pengamat intelijen tersebut.

Rupanya tak hanya bahasa Arab yang disebut sebagai ciri teroris, pengamat intelijen itu juga menyebut tiga ciri lainnya, yaitu tidak hafal nama partai politik (parpol), tidak pasang foto presiden dan wakil presiden, serta tidak mau menghafal nama-nama menteri.

Sontak Shamsi Ali tampak geram dengan Susaningtyas. Ia mengaku malu dengan cara pandang seseorang yang disebut sebagai “pengamat”.

“Saya malu dengan cara pandang seorang yang disebut ‘pengamat’,” kata Shamsi Ali.

Menurut Shamsi Ali, hal itu lantaran pengamat tersebut tidak bisa melihat masalah secara luas, dan menanggapi permasalahan dengan cara yang bermutu.

Halaman: 12Lihat Semua