Menu

Kota Pekanbaru dan Dumai Raih Penghargaan TPID Award 2021, BI: Kota Pengendalian Inflasi Terbaik di Sumatera

M. Iqbal 16 Sep 2021, 11:42
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Decymus
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Decymus

RIAU24.COM - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pekanbaru dan Kota Dumai meraih penghargaan terbaik dalam TPID Award 2021 atas penilaian kinerja untuk tahun 2020.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Decymus dalam sambutannya mengatakan raihan TPID Kota Pekanbaru dan TPID Kota Dumai dalam TPID Award 2021 merupakan sejarah baru.

"Untuk pertama kalinya, Kota Pekanbaru berhasil memperoleh gelar TPID Terbaik Tingkat Kabupaten/Kota Kawasan Sumatera pada pada ajang bergengsi Tim Pengendalian Inflasi Daerah Award (TPID Award) tahun 2021 atas penilaian kinerja tahun 2020," kata dia, Kamis, 16 September 2021.

Tidak hanya Kota Pekanbaru, lanjutnya, TPID Kota Dumai juga menjadi salah satu dari tiga nominator TPID terbaik bersama Kota Pekanbaru dan Palembang. "Artinya, 2 dari 3 kota yang menjadi kota survei inflasi nasional di Riau menjadi kota dengan pengendalian inflasi terbaik di Kawasan Sumatera," kata dia lagi.

Disebutkannya lagi, sinergi yang terbangun memberikan bukti nyata bahwa langkah pengendalian inflasi, terutama bahan kebutuhan pokok yang dilakukan TPID, telah berjalan optimal dalam memitigasi potensi lonjakan harga yang dapat menurunkan daya beli masyarakat, yang sudah terpukul karena pembatasan aktivitas dan mobilitas.

Pencapaian prestasi TPID di Riau tidak terlepas dari berbagai aspek yang dilakukan mulai dari Proses, Output, hingga Outcome, yang menjadi komponen penilaian dalam TPID Award. Seluruh langkah perbaikan dari ketiga aspek tersebut bermuara pada terkendalinya inflasi serta volatilitas harga di Pekanbaru dan Dumai.

"Dari sisi realisasi inflasi, kedua Kota berhasil menjaga inflasi pada rentang target 3±1% dan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut bersumber dari terjaganya inflasi Kelompok Bahan Makanan yang selalu menjadi penyumbang utama inflasi di Riau. Sementara itu, dari sisi volatillitas atau gejolak harga, pergerakan inflasi dari bulan ke bulan juga lebih stabil dari tahun-tahun sebelumnya," terangnya.

Decymus juga berharap untuk kedepannya langkah-langkah strategis tetap dilanjutkan dalam forum TPID untuk memperkuat pengendalian inflasi dan sekaligus mempertahankan dan mendorong TPID se-Riau untuk juga meraih penghargaan pada penyelenggaraan TPID Award pada tahun berikutnya.

"Pertama, tetap menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga, utamanya barang kebutuhan pokok, dengan mengatasi kendala produksi dan gangguan distribusi. Kedua, pengendalian inflasi diperluas tidak hanya pada stabilisasi harga saja tapi juga pengembangan sektor-sektor ekonomi produktif," terangnya.

"Dalam hal ini, meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan UMKM dengan mengenalkan teknologi dan mendorong peningkatan nilai tambah produk pertanian menjadi barang jadi. Ketiga, mendorong petani dan UMKM naik kelas dengan mengenalkan pada platform digital untuk memperluas pemasaran dan memperpendek rantai distribusi," tandas Decymus.

Sementara itu, Asisten Deputi Fiskal Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Gunawan Pribadi menyebutkan, perkembangan Laju Inflasi hingga Agustus 2021, Efektivitas Kinerja TPIP-TPID dalam Menekan Laju Inflasi, serta Evaluasi Kinerja TPID se-Provinsi Riau. 

Kinerja TPID se-Riau tahun 2020 secara umum mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari partisipasi TPID se-Riau dalam evaluasi kinerja TPID tahun 2019 meningkat dari 92% menjadi 100%. Sementara itu, kinerja TPID se-Riau juga turut meningkat, baik TPID Provinsi, TPID Kota IHK dan TPID Kota non-IHK.

"Hal ini tercermin dari peningkatan seluruh aspek penilaian TPID Award (proses, output, outcome) pada TPID Provinsi, TPID Kota IHK dan TPID Kota non-IHK. Bahkan 2 dari 3 kota yang menjadi kota survei inflasi nasional di Riau menjadi kota dengan pengendalian inflasi terbaik di Kawasan Sumatra. Di sisi lain, terdapat ruang improvement untuk TPID se-Riau, yakni meningkatkan kinerja pada aspek proses," ucapnya.