Menu

Demi Penelitian, Pria Ini Dipaksa Hidup Tersiksa dengan Radiasi Besar di Tubuhnya: Saya Tidak Tahan Lagi, Saya Bukan Kelinci Percobaan

Rizka 19 Sep 2021, 18:59
google
google

Namun, karena waktu yang mepet, uranil nitrat tidak disiapkan dengan baik oleh staf. Mereka akhirnya menempuh banyak jalan pintas untuk memenuhi tenggat waktu yang diminta atasan.

Salah satu jalan pintasnya adalah mengolah produk dengan radioaktif sangat tinggi dengan tangan.

Produk radioaktif tersebut diubah menjadi bahan bakar nuklir yaitu uranil nitrat. Ada tiga staf yang menangani operasi itu, yakni Hisashi Ouchi, Masato Shinohara, dan Yutaka Yokokawa.

Mereka menambahkan senyawa tertentu menjadi tujuh kali lipat dari jumlah yang disarankan. Akibatnya, terjadilah reaksi berantai yang nggak terkendali di dalam larutan.

Seketika, alarm radiasi Gamma pun berbunyi. Hisashi Ouchi dan dua rekannya langsung menyadari bahwa mereka telah berbuat kesalahan. Akhirnya, ketiganya terkena radiasi tingkat mematikan, jauh melebihi ambang batas manusia.

Radiasi yang diterima Hisashi Ouchi yaitu 17 sieverts (sv) karena dia berada paling dekat dengan reaksi, Shinohara terkena 10 sv, sementara Yokokawa mendapat 3 sv karena berada beberapa meter dari tempat reaksi. Padahal, radiasi di atas 10 sv itu sangat mematikan.

Halaman: 123Lihat Semua