Menu

James Harrison, Pria Pendonor Darah Terbanyak di Dunia Mencapai 1.000 Kantong dan Menyelamatkan 2,4 Juta Bayi

Rizka 24 Sep 2021, 08:36
google
google

RIAU24.COM -  James Harrison, pria lansia di Australia dianggap sebagai pahlawan, karena konon telah menyelamatkan nyawa lebih dari 2,4 juta bayi di negara tersebut.

Kakek berusia 81 tahun ini setiap minggu mendonorkan darahnya selama 60 tahun.

Pria ini memiliki jenis darah yang unik, yakni mampu berperan sebagai antibodi sekaligus menjadi senyawa pendukung obat suntik berjuluk Anti-D, yang bermanfaat untuk bantu mengatasi penyakit rhesus.

Sebagaimana diketahui, penyakit rhesus merupakan kondisi ketika darah pada wanita hamil, menyeruak secara berlebih ke sel-sel di dalam janin yang tengah berkembang. Risiko terburuknya adalah bisa menyebabkan kerusakan otak hingga kematian pada bayi.

Berkah luar biasa pada diri Harrison pertama kali disadari ketika dia menjalani operasi rongga dada pada usia 14. Donor darah telah menyelamatkan nyawanya, sehingga ia pun berjanji untuk menjadi pendonor sebagai balas budi.

Beberapa tahun kemudian, dokter menemukan bahwa darahnya mengandung antibodi yang dapat digunakan untuk membuat suntikan Anti-D, sehingga ia pun memutuskan beralih menjadi pendonor plasma darah, guna membantu sebanyak mungkin orang.

Beberapa peneliti menyebut Anti-D yang dihasilkan oleh antibodi Harrison, mampu mencegah perkembangan darah rhesus-negatif selama kehamilan.

Sejak pertama kali melakukan donor darah pada 1967 silam, antibodi milik Harrison telah mendukung produksi lebih dari tiga juta Anti-D. 

Bahkan, hampir 80 persen dari total pengobatan pada ibu hamil dengan penyakit rhesus di Australia, berasal dari antibodi milik Harrison.