Menu

5 Presiden AS yang Meninggal Saat Menjabat, 2 di antaranya Dibunuh

Amerita 25 Sep 2021, 10:24
ilustrasi gedung putih (white house)
ilustrasi gedung putih (white house)

RIAU24.COM - Presiden Amerika adalah kepala negara yang dipilih untuk masa jabatan 4 tahun melalui Electoral College. 

Pemegang jabatan adalah panglima tertinggi Angkatan Bersenjata AS dan pemimpin cabang eksekutif pemerintah federal. Sejak kantor presiden dibentuk pada tahun 1789, empat puluh lima orang telah menjabat sebagai presiden Amerika.
zxc1
1. William Henry Harrison


Harrison adalah seorang politikus dan perwira militer Amerika yang menjadi presiden AS kesembilan pada tahun 1841. Harrison meninggal akibat paratifoid atau demam tifoid saat 31 memasuki masa jabatan pertamanya sebagai presiden, tepatnya pada 4 April 1841.

Kematian Harrison menjadikannya presiden AS dengan masa jabatan paling pendek. 

2. Zachary Taylor


Taylor adalah presiden Amerika ke 12 yang menjabat dari 1849 hingga kematiannya pada 9 Juli 1850. 
zxc2
Taylor diyakini mengkonsumsi banyak buah ceri, apel hijau, susu dingin, dan air es lima hari sebelum kematiannya, dia jatuh sakit pada malam yang sama. Taylor meninggal lima hari kemudian, dan penyebab kematiannya terdaftar sebagai kolera bilious atau diare bilious.

3. Abraham Lincoln


John Booth membunuh Presiden Lincoln pada 14 April 1865. Lincoln adalah presiden AS pertama yang dibunuh. Pembunuhannya terjadi lima hari setelah Jenderal Robert Lee dari tentara Virginia Utara menyerah kepada tentara Potomac dan Jenderal Grant Ulysses. 

Abraham ditembak di teater Ford sambil menikmati drama yang dikenal sebagai Our American Cousin.

4. Franklin D. Roosevelt


Roosevelt menjabat sebagai Presiden ke 32 dan terpilih sebanyak empat kali. Roosevelt mengeluh sakit luar biasa di bagian belakang kepalanya sebelum merosot ke depan di kursinya pada sore hari 12 April 1945. 

Dia dibawa ke kamarnya, dan meninggal pada pukul 3:35 sore di hari yang sama. Dr Bruenn mendiagnosisnya dengan pendarahan otak.

5. John F. Kennedy


Lee Harvey menembak Presiden Kennedy pada pukul 12:30, 22 November 1963, saat dia berada di iring-iringan mobil kepresidenannya dengan Ibu Negara Jacqueline Lee Onassis, gubernur Connally, dan Idanell Connally.