Menu

Saksi Hidup Mantan Prajurit Cakrabirawa Saat G30S/PKI: Terjebak dalam Pusaran Politik Hingga Berlabel Pengkhianat Negara

Rizka 30 Sep 2021, 17:45
Google
Google

RIAU24.COM -  30 September 1965 lalu berlangsung peristiwa berdarah yang menjadi catatan merah dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Tujuh perwira TNI yang dituding sebagai “Dewan Jenderal” diculik oleh Batalion Pasukan Pengawal Presiden Cakrabirawa yang diketahui terafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). 

Pada malam yang sama, para perwira TNI ini disiksa dan dibantai dalam sebuah sumur tua di daerah Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta. Buntut dari peristiwa ini, setidaknya 500.000 orang yang dituduh PKI atau simpatisannya, dieksekusi massal di berbagai penjuru Indonesia.

Ada juga yang dipenjara dan diasingkan sebagai tahanan politik selama puluhan tahun tanpa pernah diadili sebagaimana layaknya warga negara.

Dilansir dari KOMPAS.com, salah satu saksi hidup yang mengetahui secara rinci kronologi peristiwa pada malam mencekam itu adalah Ishak Bahar (87), warga Kelurahan Kalikabong, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Lansia yang pernah menyandang pangkat terakhir Sersan Mayor (serma) itu saat peristiwa G30S bertugas sebagai Komandan Regu Pengawal Istana Batalion Cakrabirawa.

Halaman: 12Lihat Semua