Menu

MENAKAR DEMOKRASI INDONESIA

Dahari 1 Oct 2021, 18:58
Nurcholis Madjid
Nurcholis Madjid

Indonesia memiliki suatu alat ukur mumpuni yang mampu menakar keadaan demokrasinya sendiri. Bahkan, negara lain pun belum memiliki alat ukur demokrasi yang serinci dan sekomprehensif yang dimiliki oleh Indonesia. Indikator yang selama ini dikenal dengan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI). 

IDI dipercaya sebagai pengukur keberhasilan tatanan berdemokrasi di Indonesia. Terbukti, keberhasilan sasaran pembangunan nasional RPJMN 2015-2019 khususnya di bidang demokrasi tercermin dari nilai indeks demokrasi.

Kompleksnya demokrasi dan politik Indonesia melahirkan indeks pengukuran yang juga tak kalah kompleks. Untuk menghasilkan IDI yang lebih baik ditahun berikutnya dibutuhkan usaha yang tak mudah. Dibutuhkan perlakuan berbeda-beda dari tiap provinsi untuk memperbaiki demokrasinya. 

Dan perlu diperhatikan, yang menyebabkan naik turunnya nilai IDI bukan hanya dari sisi kinerja pemerintah setempat, melainkan partisipasi aktif dari banyak aktor demokrasi-politik yakni masyarakat sendiri, lembaga legislatif, kepolisian, kejaksaan, parpol dan lain sebagainya. Terakhir, indeks demokrasi nasional 2019 nyaris menyentuh angka 75,00 poin dengan skor tepat berada pada angka 74,92 poin. 

Dibandingkan tahun sebelumnya indeks demokrasi kita meningkat 2,53 poin. Walau tidak sampai menyentuh target RPJMN 2019, ini membuktikan bahkan kualitas demokrasi Indonesia mengalami peningkatan yang pasti dan mendekati kondisi ideal yang kita harapkan.

Naiknya angka demokrasi 2019 disinyalir karena adanya perbaikan jalannya Pemilu 2019 dibandingkan 2014 serta peran birokrasi pemerintah daerah yang semakin baik.

Sambungan berita:  
Halaman: 123Lihat Semua