Menu

Hanya Tinggal Kulit dan Tulang, Gajah Bali yang Dibiarkan Kelaparan Jadi Sorotan Media Internasional

Devi 7 Oct 2021, 14:50
Foto : Aljazeera
Foto : Aljazeera

“Mereka adalah hewan besar dan Anda tidak dimaksudkan untuk melihat tulang mereka. Tapi itulah mereka – hanya kulit dan tulang.”

Dukungan pemerintah

Haas mengunjungi kamp tersebut sebagai mitra Konservasi Sumber Daya Alam Bali (BKSDA), badan pemerintah yang mengawasi taman safari dan kebun binatang yang mengadopsi gajah Sumatera. “Banyak industri di Bali yang tumbang akibat pandemi COVID-19,” kata Agus Budi Santosa, Direktur BKSDA. 

“Tetapi dampak pada perusahaan kecil seperti Bali Elephant Camp sangat parah. Ketika pariwisata berhenti, mereka tidak mampu lagi menutupi biaya operasional, terutama biaya memberi makan gajah. Pemerintah harus membantu mereka dengan membayar makanan dan listrik.”

Pada bulan Juli, perusahaan mengatakan kepada Bali Animal Welfare Association (BAWA) bahwa mereka telah melakukan yang terbaik untuk merawat gajah tetapi berjuang untuk memenuhi biaya operasional bulanan USD 1.400 dan baik departemen kehutanan maupun BKSDA tidak menawarkan dukungan keuangan.

Perwakilan BEC tidak tersedia untuk menjawab pertanyaan Al Jazeera tentang gajah. “Anda tidak bisa sebagai perusahaan mengatakan tidak ada pengunjung lagi jadi saya tidak merawat gajah lagi,” kata Haas.

Halaman: 123Lihat Semua