Menu

Tes PCR di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Gratis, Ini Syaratnya

Riki Ariyanto 8 Oct 2021, 21:11
Tes PCR di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Gratis, Ini Syaratnya (foto/int)
Tes PCR di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Gratis, Ini Syaratnya (foto/int)

RIAU24.COM - Warga yang mengalami gejala demam, batuk, sakit tenggorokan hingga hilang penciuman silahkan melakukan tes PCR. Sebab tes PCR di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tidak dipungut biaya alias gratis.

Hal itu disampaikan langsung Direktur Utama RSUD Arifin Achmad dr Nuzelly Husnedi. Dirinya menyebut syaratnya warga cukup datang ke klinik atau Puskemas untuk meminta rujukan dari dokter. 

Kemudian pasien membawa surat rujukan dokter itu ke lab biomol dan pasien langsung dilakukan tes PCR. "Kalau ada masyarakat mengalami gejala demam langsung datang ke klinik atau Puskemas, lalu dianjurkan oleh dokter untuk PCR, itu bisa langsung dirujuk ke labor biomolekuler RSUD Arifin Ahmad. Tapi harus ada rujukan dari dokter, baik klinik atau Puskemas," sebut Dirut RSUD Arifin Achmad, dr Nuzelly, Jumat (8/10/2021). 

Nuzelly mengatakan saat ini, pasien yang dicurigai alami gejala Covid-19 tidak langsung dilayani PCR. Karena harus menunggu jadwal di Puskemas. Sehingga memerlukan waktu untuk menunggu pemeriksaan PCR. 

Kata Nuzelly hal ini tidak boleh terjadi lagi. Dia mengingatkan ke dokter di Puskemas dan klinik supaya segera membuat rujukan kepada pasien yang dicurigai terpapar Covid-19.

"Kalau sekarang untuk PCR di puskemas itu harus menunggu jadwal, kalau mau cepat mereka pergi ke rumah sakit, disana bayar, kan kasian kita. Maka itu kita sampaikan ini ke masyarakat, agar mereka bisa cepat pemeriksaan PCR dengan langsung datang ke lab biomolekuler RSUD Arifin Achmad, cukup dengan membawa rujukan dari dokter di klinik maupun Puskemas, setelah itu dibawa ke lab, kita akan langsung layani untuk PCRnya dan itu gratis," sebut dr Nuzelly.

Dokter Nuzelly sebut walau sekarang tren kasus Covid-19 di Riau alami penurunan, tetapi tracing terhadap orang-orang yang kontak erat dan mengalami gejala Suspek Covid-19 tidak boleh berkurang. 

"Ini adalah upaya kita untuk mempercepat dan mengoptimalkan tracing, jadi orang yang Suspek itu cepat kita periksa, tanpa harus mengantri di klinik atau Puskemas. Dokter boleh langsung merujuk pasien itu ke lab biomol RSUD Arifin kita akan langsung tangani," ujar dokter Nuzelly.

Seperti diketahui Provinsi Riau masih melanjutkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 hingga 18 Oktober 2021. Selain mengajak disiplin protokol kesehatan (prokes), untuk kabupaten dan kota diminta menggesa pelaksanaan vaksinasi Covid-19.