Menu

Puluhan Tahun Tinggal di Rumah Tak Layak Huni, Akhirnya Kuli Bangunan, Suprino Dapat Bantuan Rumah Layak Huni

Riko 12 Oct 2021, 09:17
Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kelurahan Meranti Pandak, Yulianto, bersama dengan Kabid Kawasan Permukiman PUPR Kota Pekanbaru, Suryana Hakim dan Lurah Meranti Pandak, Silvenus Hendra melakukan pembongkaran secara simbolis rumah Supriono
Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kelurahan Meranti Pandak, Yulianto, bersama dengan Kabid Kawasan Permukiman PUPR Kota Pekanbaru, Suryana Hakim dan Lurah Meranti Pandak, Silvenus Hendra melakukan pembongkaran secara simbolis rumah Supriono

RIAU24.COM -  Suripno merupakan warga Kelurahan Meranti Pandak, kota Pekanbaru yang sudah puluhan tahun tinggal di rumah tak layak huni. Suripno tinggal bersama istrinya yang sudah sakit-sakitan dan lima orang anak.

Suripno bekerja serabutan, kadang menjadi kuli bangunan, kadang tidak bekerja. Dan kalau tidak bekerja, Suripno hanya mencari ikan di parit-parit. Karena selama rumahnya sudah tidak layak huni, akhirnya ia mendapatkan Rumah Layak Huni (RLH) dari pemerintah.

Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kelurahan Meranti Pandak, Yulianto, bersama dengan Kabid Kawasan Permukiman PUPR Kota Pekanbaru, Suryana Hakim dan Lurah Meranti Pandak, Silvenus Hendra melakukan pembongkaran secara simbolis rumah Supriono.

Pembongkaran itu merupakan langkah awal dalam pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) di Kelurahan Meranti Pandak, Pekanbaru. Dimana, Kelurahan Meranti Pandak mendapatkan sekitar 16 bantuan hibah RLH.

Disampaikan Yulianto, 16 bantuan RLH ini merupakan hasil perjuangan dari Ketua Komisi IV DPRD Riau, Parisman Ihwan. Untuk hari ini, pembongkaran dilakukan secara simbolis di rumah milik Suripno.

"Pak Suripno ini sudah puluhan tahun, orang tuanya termasuk orang lama disini. Rumahnya itu rumah lama dan memang sudah tidak layak lagi untuk ditinggali,"katanya.

Halaman: 12Lihat Semua