Menu

Dipecat karena Tak Lolos Tes TWK, Mantan Penyidik Senior KPK Herbert Nababan Kini Angon Kambing

Rizka 13 Oct 2021, 11:21
Herbert Nababan [Twitter/@paijodirajo]
Herbert Nababan [Twitter/@paijodirajo]

RIAU24.COM -  Sejumlah pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipecat dengan alasan tak lulus tes wawasan kebangsaan (KPK) beralih profesi.

Kali ini, muncul kisah lain perihal para mantan pegawai KPK yang telah dipecat. Cerita kali ini dari Herbert Nababan, yang sebelumnya bertugas sebagai penyidik di KPK.

Kisah Herbert ini disampaikan rekannya yang sesama gagal TWK, yaitu Aulia Postiera. Aulia sendiri sebelumnya adalah penyelidik di KPK.

"Herbert Nababan nama lengkapnya. Salah seorang penyidik senior KPK, yang bergabung melalui program Indonesia Memanggil 1 (IM1). Sementara ini menyibukkan membantu istrinya jualan online dan mulai merintis usaha ternak kambingnya," cuit Aulia di akun Twitter @paijodirajo, Rabu (13/10).

"Herbert adalah putra Batak, yang besar di Tanjungpinang. Didikan orang tuanya yg seorang pensiunan guru, membentuk dirinya menjadi seorang pembelajar sejati," imbuh Aulia.

Herbert juga diketahui pernah bertugas di Kedeputian Pencegahan dan Direktorat Pengembangan Jaringan sebelum menjadi penyidik. Dia disebut lebih sering menangani kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU).

"Herbert salah seorang pegawai yg kaya pengalaman di KPK. Ia pernah menjadi fungsional Kedeputian Pencegahan, fungsional Direktorat Pengembangan Jaringan dan 9 tahun terakhir menjadi penyidik KPK," ujarnya.

"Sebagai penyidik, Herbert sudah menangani banyak perkara korupsi dan pencucian uang," imbuhnya.

Selepas dipecat KPK, Aulia mengaku masih sering berkomunikasi dengan Herbert. Untuk saat ini Herbert lebih sering berkegiatan membantu istrinya berjualan pakaian dan merintis usaha ternak kambing.

"Sejak dinonaktifkan pimpinan KPK pada bulan Mei 2021, yang akhirnya dipecat pada 30 September 2021 lalu, saya intens berkomunikasi dengan Herbert untuk saling berkabar. Biasanya pagi hari, Herbert sibuk membantu istrinya untuk packing barang dagangan, kadang dia juga ikut mengantar pesanan," katanya.

"Memang sejak 2 tahun terakhir, istri Herbert memutuskan berhenti bekerja dan memulai bisnis jualan pakaian dan kebutuhan anak-anak dari rumah. Ini adalah lapak jualan mereka di toko online. ID Tokonya: Toko Tatan," sambungnya.

Aulia bercerita Herbert sering mengirimkan foto sedang bersantai di kebun ataupun beternak kambing. Padahal saat di KPK Herbert terakhir mengusut perkara AKP Stepanus Robin Pattuju.

"Pada bulan Mei 2021, Herbert sedang menyidik perkara dugaan jual-beli perkara yang melibatkan Robin (mantan penyidik KPK) & Syahrial (Walkot Tanjung Balai). Belum sempat dia membongkar siapa saja kelompok Robin serta 'atasan'nya, dia telanjur nonaktif hingga akhirnya dipecat," kata Aulia.

"Sesekali Herbert mengirimkan foto dan videonya sedang bersantai di kebun miliknya kepada saya. Saat ini ia juga sedang belajar sambil merintis usaha ternak kambing kecil-kecilan. Herbert termasuk 1 dari 57 pegawai KPK yang dipecat pimpinan KPK dengan cara sewenang-wenang menggunakan propaganda tuduhan Taliban. Herbert adalah seorang Kristen. Ia bukan Taliban, Herbert itu Nababan. Semangat dan sukses selalu, Lae!" tambahnya.