Menu

Pria Ini Ditangkap Karena Memukul Pengemis Tunawisma Dengan Rotan dan Menyakiti Orang Yang Merekam Kejadian Tersebut

Devi 14 Oct 2021, 15:00
Foto : WorldofBuzz
Foto : WorldofBuzz

RIAU24.COM - Polisi Kerajaan Malaysia (PDRM) telah menangkap dua pengawas kebersihan karena dicurigai memukuli dua orang, termasuk seorang korban yang diyakini cacat (OKU), di dekat Kompleks Tun Abdul Razak (KOMTAR) di Penang.

Berdasarkan laporan Berita Harian, dua pria berusia 27 dan 43 tahun ditangkap menyusul laporan polisi yang diajukan oleh korban pada 10 Oktober.

Kapolsek Timur Laut, Asisten Komisaris Soffian Santong, menceritakan bahwa korban mengaku melihat dua tersangka memukuli seorang tunawisma cacat di dekat bank sekitar pukul 14:00 pada tanggal 6 Oktober.

Setelah itu, pelapor dikatakan telah merekam tindakan tersangka di ponselnya.

“Namun, tersangka diduga marah dengan tindakan pelapor (merekam kejadian) dan berulang kali memukulnya dengan tongkat, sehingga pelapor mengalami luka di bagian belakang tubuh, siku kanan dan betis kiri. Penggugat kemudian maju untuk mengajukan laporan polisi dan berobat ke Rumah Sakit Penang (HPP). Padahal, korban difabel sampai saat ini belum terlacak,” ujarnya.

Soffian menambahkan bahwa petugas polisi menahan kedua tersangka untuk membantu penyelidikan, menyita dua tongkat rotan yang diyakini digunakan dalam insiden tersebut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan pendahuluan, kedua tersangka itu ternyata sering terlihat memukuli gelandangan dan pengemis di kawasan tersebut. 

“Hasil tes skrining urin ditemukan keduanya negatif konsumsi alkohol. Hasil pemeriksaan catatan ditemukan bahwa salah satu tersangka yang terlibat memiliki dua catatan kriminal sebelumnya. Kedua tersangka ditahan selama dua hari untuk membantu penyelidikan kasus berdasarkan Pasal 324 KUHP, yaitu melukai dengan menggunakan senjata. Surat penyidikan yang lengkap akan diserahkan ke kejaksaan untuk ditindaklanjuti,” imbuhnya.

Sebelumnya, beberapa rekaman video tentang kejadian tersebut telah menyebar melalui media sosial, mengklaim bahwa salah satu korban dipukuli di tempat umum serta seorang pria cacat yang berdarah dengan luka di kepalanya.