Menu

Hasil Studi Menunjukkan Kasus Depresi dan Kecemasan Melonjak Akibat Covid-19

Devi 17 Oct 2021, 21:19
Foto : World of Buzz
Foto : World of Buzz

RIAU24.COM -  Pandemi Covid-19 telah merenggut begitu banyak nyawa dan banyak bisnis juga gulung tikar. 

Masa penguncian yang berlangsung lama dan kurangnya interaksi sosial di kehidupan nyata jelas berdampak pada kesehatan mental kita juga.


Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet, ada peningkatan signifikan pada dua gangguan depresi utama, depresi dan kecemasan selama pandemi Covid-19. 

zxc1

Penulis memperkirakan ada tambahan 53,2 juta kasus depresi dan 76,2 kasus gangguan kecemasan tambahan di seluruh dunia sejak sebelum pandemi.

Studi ini memberikan wawasan global tentang beban penyakit ini dengan memanfaatkan data terbaik yang dapat diperoleh dari survei di seluruh dunia, baik sebelum dan selama pandemi. 

Ini juga menyarankan lebih banyak program bantuan yang ditargetkan untuk mengurangi kesehatan mental penduduk agar tersedia.

Meskipun penelitian ini tidak dapat mengidentifikasi apakah lonjakan kasus terkait langsung dengan Covid-19, jelas bahwa lebih banyak mekanisme untuk meningkatkan kesehatan mental masyarakat sangat dibutuhkan di seluruh dunia.

zxc2

Di Malaysia, ada juga peningkatan kasus bunuh diri dan panggilan ke saluran bantuan kesehatan mental selama pandemi. Tidak semua dari kita dapat beradaptasi dengan norma baru, terutama ketika mereka dari keluarga berpenghasilan rendah tidak dapat mencari nafkah karena penguncian yang berkepanjangan dan ketika situasi Covid-19 memburuk.

Meski demikian, Malaysia, bersama banyak negara lain, melihat secercah harapan dalam pemulihan ekonomi serta perbaikan dalam situasi Covid-19. 

Lebih banyak bisnis sekarang diizinkan untuk beroperasi, dan bepergian ke dalam dan ke luar negeri juga tidak lagi dibatasi. Ada juga penurunan kasus dan kematian harian baru Covid-19 karena semakin banyak orang yang divaksinasi.

Kesehatan fisik dan kesehatan mental sama pentingnya. Jika Anda mengalami penyakit mental, carilah bantuan atau hirup udara segar dengan beristirahat. 

Hubungi saluran bantuan di sini atau keluarga dan teman dekat Anda untuk dukungan emosional.