Menu

Sebut Kemenag Hadiah Negara Untuk NU, Pengamat: Yaqut Tak Layak Jadi Menteri

M. Iqbal 25 Oct 2021, 10:02
Pengamat Politik, Dedi Kurnia Syah
Pengamat Politik, Dedi Kurnia Syah

RIAU24.COM - Pengamat politik, Dedi Kurnia Syah menyebutkan jika pernyataan Menteri Agama, Yaqut Cholil Koumas yang mengatakan Kementerian Agama adalah hadiah negara bagi Nahdlatul Ulama (NU) harus diperjelas.

Pernyataan itu harus diperlurus supaya Yaqut tidak dianggap memuluskan sikap kolusi di kementerian yang dipimpinnya.

"Pernyataan itu jelas bernada kolusi, dan perlu ada pernyataan tegas dari Menag jika ia khilaf dalam (membuat) pernyataan," ujarnya dilansir dari Rmol.id, Ahad, 25 Oktober 2021.

Tanpa ada pengakuan khilaf dari Yaqut, Dedi menilai pernyataan tersebut itu setara dengan deklarasi kolusi. Dia akan dianggap melakukan pembiaran adanya mafia jabatan di Kemenag tanpa mempertimbangkan kualitas dan kapasitas.

Dampaknya sikap primordialis yang menghinggapi Menag, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) itu pun mengkhawatirkan upaya konsolidasi kebangsaan yang saat ini tengah dibangun.

"Artinya, Yaqut tidak layak menduduki posisi menteri. Dan menyedihkan karena menihilkan keberagaman di Indonesia," tegasnya.

Halaman: 12Lihat Semua