RIAU24.COM - Pasca Fajroel Rachman dilantik sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, otomatis posisi Jurubicara Presiden Joko Widodo menjadi kosong.
Mantan Jurubicara (jubir) KPK Febri Diansyah sempat menyebutkan jika Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, dinilai pas untuk menjadi jubir bagi Presiden Jokowi.
Baca juga: Ahmad Dhani Larang Once Bawakan Lagu Dewa 19, Ini Konsekuensinya Jika Dilanggar
Tapi, Fahri Hamzah justru menunjuk balik Febri Diansyah lah yang lebih cocok untuk menjadi jubir Presiden Jokowi. "Febri lebih berpengalaman menjadi jubir daripada saya. Jadi lebih cocok dia yang jadi jubir daripada saya," ujarnya dilansir dari Rmol.id, Selasa, 26 Oktober 2021.
Disebutkan Fahri, dirinya sangat menyakini kemampuan Febri untuk menjadi pengganti posisi Fadjroel. Apalagi posisi Jubir Presiden punya peran strategis di masyarakat. "Kalau Fadjroel bisa, kenapa Febri tidak bisa?" lanjutnya
Baca juga: Mantan David Ozora, AG Jalani Musyawarah Diversi di PN Jaksel Hari Ini
Mantan wakil ketua DPR RI itu bahkan yakin, jika Febri mengirim surat lamaran untuk menjadi Jubir Presiden Jokowi, akan disambut baik oleh pihak Istana. Fahri menilai Febri sebagai sosok yang tenang selama menjadi 'corong' KPK.
"Barangkali Febri kalau mau coba melamar ke Istana saya yakin akan diterima, karena kemampuannya jadi jurubicara KPK sudah terbukti, orangnya dingin," tutupnya.
