Menu

Beda dengan Prancis, Rusia Menyatakan Diri Negara Muslim dan Menentang Keras Penistaan Agama Islam

Rizka 27 Oct 2021, 09:07
google
google

RIAU24.COM -  Beda dengan Prancis yang terkenal Islamophobia parah atas nama kebebasan, Rusia negara pecahan Uni Soviet malah menyatakan diri sebagai negara Muslim. 

Maka dari itu Rusia tidak akan mengizinkan penistaan agama Islam dan agama lainnya dengan alasan apapun, misalnya karikatur menghina Nabi Muhammad SAW seperti yang dilakukan media Prancis Charlie Hebdo.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia tidak akan menertibkan karikatur yang menghina Islam.

"Keberadaan media semacam itu di negara kita sama sekali tidak mungkin, termasuk dari segi peraturan perundang-undangan saat ini," kata Peskov dilansir di Anadolu Agency.

"Rusia sebagian adalah negara Muslim, terdapat hingga 20 juta Muslim di Rusia, dan di Rusia, dimana, tentu saja, agama fundamentalnya adalah Kristen yang paling utama adalah ada orang Kristen yang tinggal disini. Keunikan negara kami terletak pada sifatnya yang multi-etnis dan multi-agama, dan semua agama hidup dengan menghormati satu sama lain,"

Pernyataannya muncul setelah skandal yang diprovokasi oleh majalah Prancis, Charlie Hebdo, yang menertibkan kartun tentang Islam. Penertiban tersebut melukai perasaan jualan umat Islam.

Publikasi kartun tersebut telah memicu gelombang kemarahan dan protes di seluruh dunia Islam serta kampanye untuk memboikot produk Prancis

Peristiwa teranyar, tiga orang meninggal dalam serangan pisau di sebuah gereja di Nice, Prancis.

Walikota Nice menyebut peristiwa itu sebagai serangan terorisme.