Menu

Senyuman Gadis Kecil Berusia 10 Tahun Usai Bercerai Dengan Seorang Pria 30 Tahun

Fitrianto 2 Nov 2021, 09:22
Alodokter
Alodokter

RIAU24.COM -  Sosial media sekarang merupakan hal yang penting di dalam kehidupan masyarakat. Karena dapat memudahkan aktivitas manusia, baik dalam pekerjaan, sekolah, dan bisa di gunakan untuk hal lain yang berguna

Sosial media saat ini juga telah banyak tersaji yang bisa di akses, dan sosial media juga bisa di jadikan wadah untuk bisa menyalurkan inspirasi dalam membuat sebuah karya dalam bentuk digital. Dalam menggunakan sosmed harus benar benar pandai.

Dalam menggunakan sosial media kitab bisa dikenal banyak orang, baik itu dari hal yang positif maupun hal negative yang dilakukan baik sengaja ataupun tidak. Banyak ragam sosial media untuk kita berkreasi sepetii Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook dan masih banyak lagi

Di sosial media juga bisa berbagi kisah dari yang mengharukan, mengenaskan, sebuah tragedi. Sosial media juga wadah juga tempat segala informasi terbaru atau terupdate.

Seperti yang beredar di sosial media Instagram dimana ada sebuah kisah mengenai seorang gadis kecil berusia 10 tahun yang setelah bercerai dengan seorang pria berusia 3 kali lipat dari usianya. 

Dalam sebuah memoar yang menggetarkan, Nujood Ali mengisahkan bagaimana pada usia sembilan tahun dia dipaksa menikah dengan seorang lelaki yang tiga kali lipat usianya, yang memperkosa dan memukulnya. Nujood kemudian membuat sejarah di negerinya dengan bercerai.

I am Nujood, Age 10 and Divorced dirilis dalam bahasa Inggris di Amerika Serikat bulan ini. Dalam waktu dekat memoar itu akan diterbitkan dalam bahasa Arab, sehingga gadis yang kini berusia 12 tahun itu dapat membaca sendiri kisahnya yang telah menarik perhatian internasional itu.

"Aku tak tahu apa isinya, kecuali apa yang telah aku ceritakan. Aku masih menanti untuk membacanya dalam bahasaku. Tapi, kukira penting untuk membuat kisahku sampai ke seluruh dunia," kata Nujood lewat surat elektronik melalui penerjemahnya, pembuat film Khadija Al-Salami, pada Jumat waktu setempat.

Seperti disampaikan Delphine Minoui, wartawan Prancis, para penerbit berencana untuk merilis buku itu dalam 19 bahasa setelah buku pertama terbit dalam bahasa Prancis tahun lalu.

Dua tahun lalu Nujood menjadi sorotan setelah penderitaannya sebagai pengantin anak-anak dilaporkan pertama kali di Yemen Times. Dia kemudian terbang ke New York sebagai perempuan tahun ini versi majalah Glamour, menjadi simbol internasional bagi hak-hak perempuan.

Buku itu mengungkapkan bagaimana ketika dia berusia 9 tahun, ayahnya yang miskin--dan punya selusin lebih anak--setuju untuk menikahkannya dengan seorang pria yang lebih tua. Menurut Nujood, pria itu mengeluarkannya dari sekolah, membawa dia dan keluarganya ke sebuah desa, dan memperkosanya di malam pertama pernikahan.

"Seberapa keras pun aku menjerit, tak ada yang datang menolong. Itu sangat menyakitkan, dan aku sendirian menghadapi derita ini," kata Nujood dalam memoarnya.

Ketika akhirnya sang suami mengizinkan dia menengok keluarganya di Kota Sanaa, Nujood kabur dan memanggil taksi untuk membawanya ke kantor pengadilan. Dengan bantuan Shada Nasser, pengacara hak-hak asasi manusia Yaman, hakim menerima permohonan cerai Nujood, membuatnya menjadi pengantin anak-anak pertama yang bercerai di negara Timur Tengah itu.

Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai sebuah kisah mengenai gadis kecil yang bercerai setelah di pukuli ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @seputar.netizen (01/11/2021). Setkidaknya postinga tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka

@mekar1992 :” Anak umur 9 th boleh dinikahi tpi jika disetubuhi harus menunggu sampai ida ber usia matang dan siap utk melahirkan jadi selama itu dia dibebaskan utk bermain dgn teman2 sebaya nya maupun bersekolah “

@naniboymau :” Kayak si ono “

@abcde_f3297 :” Astaghfirullah “

zxc3

@rferli_08 :” Menikahi mah sah aja, tapi kalau menyetubuhi? Anak kecil? Yg bener saja? “

@veroedina :” Pedofil “