Menu

Inggris, Negara Pembohong yang Jadikan Surabaya Membara di Malam Hari

Azhar 10 Nov 2021, 06:41
Ilustrasi. Sumber: Internet
Ilustrasi. Sumber: Internet

RIAU24.COM -  Niat busuk Inggris dengan dalih membantu mengembalikan kolonialisme Belanda di Indonesia sekaligus mengangkut militer Jepang tercium oleh Bung Tomo.

Aksi itu terjadi ketika peperangan masih berlanjut di beberapa daerah sementara tentara Jepang telah menyerah karena dilucuti oleh pejuang Indonesia, pasca Indonesia memerdekakan diri dikutip dari buku "Bung Tomo Hidup dan Mati Pengobar Semangat Tempur 10 November" karya Abdul Waid dan sindonews.com.

Bung Tomo seditikpun tetap tidak bergeming walaupun sudah dimintai oleh Menteri Penerangan Amir Syarifuddin untuk menyambut kedatangan Inggris di Surabaya.

Bung Tomo enggan menolak bekerja sama dengan Inggris karena pengalaman sebelumnya dengan Kolonel P.J.G Huijer perwira tentara sekutu berkebangsaan Belanda.

Pimpinan Angkatan Laut Sekutu di Asia Tenggara itu keciduk membawa misi rahasia dari pimpinan tertinggi angkatan laut Kerajaan Belanda.

Aksi biadab Inggris baru terbongkar ketika mereka tanpa sungkan menangkap Moestopo dan memaksa menunjukkan dimana Kolonel Huijer ditahan. Tentunya aksi itu setelah Inggris mendapatkan sambutan dari pemerintah Indonesia pada 26 Oktober 1945.

Halaman: 12Lihat Semua