Menu

Kinerja Kredit BRK Dipertanyakan, Pengamat Sarankan RUPS LB Jadi Momen Lakukan Perbaikan

Riki Ariyanto 11 Nov 2021, 21:00
Kinerja Kredit BRK Dipertanyakan, Pengamat Sarankan RUPS LB Jadi Momen Lakukan Perbaikan (foto/int)
Kinerja Kredit BRK Dipertanyakan, Pengamat Sarankan RUPS LB Jadi Momen Lakukan Perbaikan (foto/int)

RIAU24.COM - Seluruh pemegang saham Bank Riau Kepri (BRK) bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada Senin (15/11/2021). Pakar Ekonomi dan Keuangan dari Unversitas Islam Riau (UIR), Boy Syamsul Bakhri menyarankan agar RUPS LB dijadikan momentum untuk melakukan perbaikan.

Sebab kondisi BRK ini diprediksi bakal terjadi penurunan laba pada periode 2021. Apalagi jika tidak diurus secara serius mengenai kinerja Kredit Bank Riau. Kalau hal ini terjadi bisa berdampak kepada penurunan Deviden yang akan diterima oleh masing-masing para pemegang saham BRK.

"Lewat RUPS ini harus dikemukakan semuanya dan diidentifikasi apa penyababnya, sehingga bisa dicarikan solusinya," ujar akademisi sekaligus penggiat ekonomi dari UIR ini, Kamis (11/11/2021). 

Dari ‎data laporan keuangan yang dirilis BRK, per 30 Juni 2021, sektor kredit BRK hanya mampu menyumbangkan Rp 15,19 Triliun.  Data itu menunjukkan bahwa  dalam 6 bulan saja di tahun 2021 telah terjadi penurunan kredit hampir 1 Triliun. Sementara data per 31 Desember 2020, kredit yang diberikan sejumlah Rp 16,22 Triliun . 

Kondisi ini berdampak pada laba yang akan diperoleh, tentu bila dibandingkan dengan angka budget Kredit yang dicantumkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB), semakin jauh dari harapan.

"Padahal sektor kredit ini sangat penting dalam sebuah perbankan, karena fungsi dari perbankan itukan berada ditengah-tengah, sebagai penghubung antara pihak yang memerlukan dana dengan pihak yang surflus dana, jangan sampai bank itu hanya mampu mengumpulkan dana ‎dari investor atau deposan yang mendepositikan dananya, tapi yang meminjam atau memerlukan dana sedikit," sebut Boy Syamsul Bakhri.

Halaman: 12Lihat Semua