Menu

Mantan Putri Jepang Mako dan Suami Resmi Meninggalkan Semua Kemewahan di Jepang, Untuk Hidup Sederhana di Amerika Serikat

Devi 15 Nov 2021, 10:50
Foto : AsiaOne
Foto : AsiaOne

RIAU24.COM - Mantan putri Jepang Mako, keponakan kaisar, akhirnya meninggalkan Jepang bersama suaminya pada Minggu, 14 November 2021, untuk memulai hidup baru di Amerika Serikat.

Dikenal sebagai Mako Komuro setelah menyerahkan gelar kerajaannya untuk menikahi kekasih kuliahnya Kei Komuro bulan lalu, mantan anggota kerajaan dan suaminya, keduanya berusia 30 tahun, berjalan melewati wartawan yang menunggu di Bandara Internasional Haneda Tokyo sebelum menaiki penerbangan ANA ke New York.

Pernikahan mereka memikat Jepang dan memicu dialog publik tentang peran gender dan liputan media tentang keluarga kerajaan. Mako didiagnosis dengan gangguan stres pasca-trauma tahun ini setelah pertunangan mereka diganggu oleh skandal uang, pengawasan media yang ketat dan perpisahan tiga tahun pasangan itu.

Setelah pernikahan, Mako, putri Putra Mahkota Akishino dan Putri Mahkota Kiko, menerima paspor pertamanya sehingga dia bisa menemani Kei ke New York, tempat dia bekerja di sebuah firma hukum.

Diketahui, Putri Mako pada Selasa (26 Oktober) telah mendaftarkan pernikahannya dengan kekasih universitasnya, Kei Komuro, seorang warga biasa berusia 30 tahun, tanpa ritual tradisional yang meriah.

Sang putri, yang juga berusia 30 tahun, kemudian memilih melepaskan gelarnya, seperti kebiasaan bagi wanita yang menikah di luar Keluarga Kekaisaran. Dia telah menolak pembayaran sekitar US$1,35 juta (S$1,8 juta) dari pembayar pajak yang biasanya diberikan kepada wanita yang meninggalkan keluarga kerajaan, dan diperkirakan akan pindah ke kondominium Tokyo setelah itu dia akan berangkat ke AS untuk memulai hidup baru di Kota New York dengan suaminya.

Halaman: Lihat Semua