Menu

Kelompok Tani Sungai Kunyit Lestari Lubuk Ramo, Berhasil Reforestasi Lahan Seluas 200 Hektare

Replizar 16 Nov 2021, 07:04
Kegiatan reboisasi RHL Kelompok Tani Sungai Kunyit Desa Lubuk Ramo Kuansing
Kegiatan reboisasi RHL Kelompok Tani Sungai Kunyit Desa Lubuk Ramo Kuansing

RIAU24.COM - Kelompok Tani Sungai Kunyit Lestari, Desa Lubuk Ramo telah melakukan kegiatan reboisasi dalam rangka Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Hutan Lindung Bukit Betabuh, Kuantan Singingi. Program yang telah berjalan sejak tahun 2019 hingga 2021 merupakan program nasional yang digagas Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Singingi dengan BPDASHL Indragiri Rokan sebagai mitra kerja utama.

Kelompok Tani Sungai Kunyit Lestari sendiri berada di Blok 8 yang terletak di dalam areal kerja KPH Singingi di kawasan Hutan Lindung Bukit Betabuh, Desa Lubuk Ramo, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau.

"Kegiatan reboisasi atau RHL ini telah dimulai tahun 2019. Praktiknya kami kelompok menjadi mitra swakelola BPDASHL Indragiri Rokan dalam melaksanakan penanaman dan pemeliharaan" ungkap Ketua Kelompok Tani Ali Chandra, yang didampingi Rijo Sugianto selaku sekretaris dan Gusdian Saputra selaku bendahara, disela-sela kunjungan Riau24 com di lokasi RHL Kelompok Tani Sungai Kunyit Lestari.

Menurut Ali Chandra, kegiatan reboisasi RHL yang dilakukan Kelompok Tani Sungai Kunyit Lestari terfokus pada penanaman beberapa tanaman produktif, diantaranya:

1. Karet sebanyak 40.000 batang,

2. Petai sebanyak 10.000 batang,

3. Jengkol sebanyak 10.000 batang

4. Gaharu sebanyak 10.000 batang,

5. Kapecong sebanyak 6.000 batang,

6. Kabau sebanyak 4.000 batang,

7. Kopi sebanyak 20.000 batang (tanaman sela).

Ali Chandra mengungkapkan bahwa kegiatan reboisasi RHL ini diawali dengan diadakannya peninjauan lokasi terlebih dahulu, kemudian dilakukan penebasan atau pembuatan jalur tanam, lalu pematokan batas-batas lahan dan pemancangan ajir. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman bibit, pemupukan dan penyiangan secara berkala, hingga tanaman akhirnya tumbuh dengan baik. Pemeliharaan tanaman tak kenal lelah dan waktu dilakukan oleh kelompok secara bersemangat.

Program reboisasi RHL ini tentu saja menjadi kabar baik untuk penduduk desa Lubuk Ramo. Ali Chandra mengatakan kelompok taninya memiliki semboyan tersendiri yang digunakan untuk memberikan semangat yang lebih besar dalam melaksanakan program reboisasi ini. "Mari kita hijaukan hutan, demi untuk anak cucu kemenakan kita di kemudian hari" ujarnya lantang.

Kegiatan reboisasi RHL oleh Kelompok Tani Sungai Kunyit Lestari pada tahun 2020 dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan tahun ke-1 (P1) berupa penyiangan, pemupukan, dan penyulaman atau penyisipan, dimana terdapat 16.000 batang tanaman yang ditanam/disisip untuk mengganti tanaman pokok yang rusak atau mati. Tanaman-tanaman tersebut terdiri dari:

1. Petai sebanyak 2.000 batang,

2. Gaharu sebanyak 2.000 batang,

3. Kabau sebanyak 1.200 batang,

4. Karet sebanyak 8.000 batang,

5. Jengkol sebanyak 2.000 batang,

6. Kapecong sebanyak 800 batang. 

“Untuk kegiatan penyulaman P1 ini, jumlah bibit sulaman 20% dari tanaman pokok pada saat P0," kata Ali Chandra.

Selanjutnya, untuk periode 2021 atau pemeliharaan tahun ke-2 (P2) juga dilakukan penyulaman kembali dengan melaksanakan penanaman 8.000 batang bibit sulaman. “Ada 4.000 batang petai dan 4.000 batang karet, dimana untuk  penyisipan P2 ini dilakukan sebanyak 10% dari tanaman pokok P0” tambah Ali Chandra. 

Dia juga menyuarakan harapan dari Kelompok Tani Sungai Kunyit Lestari terhadap program ini, “Harapan kami dari Kelompok Tani Sungai Kunyit Lestari Desa Lubuk Ramo Kecamatan Kuantan Mudik, kepada pihak pemerintah pusat dan provinsi, agar lahan yang sudah ditanam ini harus jelas kedudukannya, dan juga harus ada solusi bagaimana menjaga tanaman tersebut.” ujarnya.

"Jadi sangat perlu ada penjagaan terhadap tanaman yang sudah ditanam, sehingga ke depannya dapat memberikan manfaat atau pendapatan bagi kelompok tani dan masyarakat Desa Lubuk Ramo" Tukasnya. (Zar) ***