Menu

Kecelakaan Mengerikan Bus Bulgaria: 12 Anak Tewas Terpanggang di Jalan Raya

Devi 24 Nov 2021, 09:37
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM Sedikitnya 45 orang, termasuk 12 anak-anak, tewas dalam kecelakaan bus semalam di jalan raya di Bulgaria barat, menurut pejabat setempat. Penyebab kecelakaan Selasa itu belum ditentukan. Bus itu terdaftar di Makedonia Utara dan semua korban dikhawatirkan adalah turis Makedonia Utara.

Kendaraan itu terbakar sekitar pukul 02.00 waktu setempat saat melakukan perjalanan di sepanjang jalan raya 45 km (26 mil) dari ibu kota, Sofia.

Kementerian Dalam Negeri Bulgaria menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 45 orang, menjadikannya kecelakaan paling mematikan dari jenisnya yang pernah tercatat di negara Balkan.

Bus, yang sedang menuju dari Turki ke Makedonia Utara, tampaknya menabrak pembatas jalan raya baik sebelum atau setelah terbakar, menurut para pejabat. Tujuh orang yang melompat dari kendaraan yang terbakar dilarikan ke rumah sakit di Sofia dan dalam kondisi stabil, kata staf rumah sakit.

Menteri Dalam Negeri Boyko Rashkov, yang mengunjungi lokasi kecelakaan, mengatakan mayat mereka yang tewas dalam insiden itu "berkumpul di dalam [bus] dan dibakar menjadi abu".

“Gambar itu menakutkan, menakutkan. Saya belum pernah melihat yang seperti itu sebelumnya," katanya kepada wartawan.

'Tragedi yang sangat besar'

Kepala layanan investigasi Bulgaria Borislav Sarafov mengatakan empat bus dari agen perjalanan Makedonia Utara telah memasuki Bulgaria pada Senin malam dari Turki. Kendaraan itu berjalan bersama. "Kesalahan manusia oleh pengemudi atau kerusakan teknis adalah dua versi awal kecelakaan itu," katanya.

Tayangan televisi menunjukkan bus, hangus dan dilalap api, di tengah jalan raya, yang basah karena hujan.

"Kami memiliki tragedi besar di sini," kata Perdana Menteri sementara Bulgaria Stefan Yanev kepada wartawan. Kepala jaksa Makedonia Utara, Lubomir Jovevski, yang mengunjungi lokasi kecelakaan di dekat desa Bosnek, mengatakan bahwa 12 anak termasuk di antara korban tewas.

Perdana Menteri Makedonia Utara Zoran Zaev mengatakan dia telah berbicara dengan salah satu korban selamat yang mengatakan kepadanya bahwa para penumpang sedang tidur ketika mereka dibangunkan oleh suara ledakan.

“Saya ketakutan. Ini adalah tragedi yang sangat besar,” katanya kepada saluran televisi swasta BTV.

Zaev mengatakan dia khawatir semua korban mungkin berasal dari Makedonia Utara, mengingat bus itu terdaftar di negara itu. Rombongan pelatih kembali ke Skopje dari perjalanan liburan akhir pekan ke Istanbul, perjalanan sekitar 800 km (500 mil).