Menu

Megawati Sentil Soal Minimnya Anggaran Riset, Tak Pernah tembus 1 Persen APBN

Fitrianto 25 Nov 2021, 14:31
Kompas.com
Kompas.com

RIAU24.COM -  Sosial media sekarang merupakan hal yang penting di dalam kehidupan masyarakat. Karena dapat memudahkan aktivitas manusia, baik dalam pekerjaan, sekolah, dan bisa di gunakan untuk hal lain yang berguna

Sosial media saat ini juga telah banyak tersaji yang bisa di akses, dan sosial media juga bisa di jadikan wadah untuk bisa menyalurkan inspirasi dalam membuat sebuah karya dalam bentuk digital. Dalam menggunakan sosmed harus benar benar pandai.

Dalam menggunakan sosial media kitab bisa dikenal banyak orang, baik itu dari hal yang positif maupun hal negative yang dilakukan baik sengaja ataupun tidak. Banyak ragam sosial media untuk kita berkreasi sepetii Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook dan masih banyak lagi

Di sosial media juga bisa berbagi kisah dari yang mengharukan, mengenaskan, sebuah tragedi. Sosial media juga wadah juga tempat segala informasi terbaru atau terupdate.

Seperti yang beredar di sosial media Instagram dimana ada sebuah kejadian mengenai megawati yang memberi tanggapannya terkait minimnya anggaran riset, yang dimana tak pernah tembus 1 persen APBN

Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovas Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri menceritakan minimnya anggaran riset di Tanah Air dari waktu ke waktu. Ia mengakui anggaran riset yang dicanangkan pemerintah tak pernah menembus 1 persen dari APBN.

“Di DPR saya ini tiga kali. Saya selalu protes kepada menteri keuangan, saya ikuti anggaran APBN untuk riset, (jumlahnya) tidak pernah 1 persen (dari APBN). Nol koma terus,” ujar Megawati dalam pembukaan Forum Komunikasi Riset dan Inovasi 2021 seperti dikutip pada Ahad, 21 November 2021 melalui YouTube BRIN.

Posisi tersebut membawa anggaran riset di Indonesia berada di jajaran terendah ketimbang negara lain. Meski demikian, Megawati mengakui telah terjadi perbaikan pendanaan riset selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Menurut Megawati, pemerintah saat ini mengalokasikan anggaran yang lebih tinggi untuk riset. Untuk 2022 saja, misalnya, anggaran riset dalam RAPBN dialokasikan sebesar Rp 10,51 triliun. Dari total itu, Rp 5,05 triliun bakal dipakai untuk dana operasional dan sisanya sebanyak Rp 5,47 triliun untuk non-operasional.

Megawati meminta anggaran ini harus dikelola dengan baik oleh BRIN. “Karena anggarannya menurut saya cukup besar,” tuturnya.

Megawati juga memuji pembentukan BRIN oleh Jokowi melalui terbitnya Perpres Nomor 78 Tahun 2021 pada 24 Agustus 2021. Menurut Megawati, selama menjadi pejabat negara mulai DPR hingga presiden, ini adalah kali pertama sebuah lembaga riset berdiri secara mandiri.

Meski masih seumur jagung, ia menyebut BRIN telah menunjukkan perkembangannya. “Berkat kerja sama yang baik semuanya, semakin hari BRIN makin terlihat dan mulai kelihatan bentuknya,” ujar Megawati.

Dalam acara yang sama, dia pun bercerita tentang prosesnya mengemban tugas sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN. Jokowi, kata Megawati, menunjuknya secara langsung untuk mendorong munculnya riset-riset yang membumi.

zxc3

“Beliau (Presiden) hanya mengatakan kenapa saya pilih Ibu dan harus mau--masa saya bantah presiden, baik saya laksanakan--untuk bisa menyambungkan BRIN menjadi membumi. Ini sejalan dengan ideologi Pancasila. Ini mohon maaf tolong diingat, tidak ada pikiran lain,” ujar Megawati.

Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai Megawati sentil terkai minimnya anggaran riset ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @hariankopas (24/11/2021). Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka

@Garryazizzulhaqemm :” Gaguna “

@fatihyahdyalam12 :” BRIN ini bagus untuk masa depan indonesia ❤️ “

@dianogun_ :” Basi ah meg “

@muhammad_yusron12 :” Mau ngeriset apa bu mega? Sblmnya sdh riset apa? Riset HP ke stelan pabrik? “

@afandiple :” Wow tanpa basa basi langsung bahas duit ???? “

@ismail_utsman :” Jangan dah nanti uangnya di..... “

zxc4

@inoshuke :” Ngookkkk , dia jadi kepala badan riset, emang riset apa yg pernah dia berikan,? “

@prab_har :” Kenapa gak inisiasi tuh kader2mu di gedung kira2 supaya mengusulkan budget tagging khusus riset seperti hal nya budget tagging 20% dana pendidikan dan 5% dana kesehatan? Selain di kadermu yg menjabat sebagai presiden, bola juga ada ditangan kadermu yg menjadi wakil kami kan? “