Menu

Negara-negara Memperketat Aturan Perjalanan, Membuat Saham Merosot di Tengah Kekhawatiran Varian Baru Covid-19

Devi 27 Nov 2021, 12:20
Foto : AsiaOne
Foto : AsiaOne

Kementerian luar negeri Afrika Selatan menyuarakan keprihatinan atas keputusan "tergesa-gesa" Inggris dan potensi dampaknya terhadap bisnis. Menteri kesehatannya, Joe Phaahla, menyebut pembatasan itu "tidak dapat dibenarkan".

Namun Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps membela langkah tersebut, dengan mengatakan bahwa B1.1.529 adalah "varian paling signifikan (ilmuwan) yang pernah ditemui hingga saat ini dalam penelitian mereka". 

Singapura mulai Minggu akan melarang semua pengunjung dengan riwayat perjalanan baru-baru ini ke Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe memasuki atau transit melalui Republik. Warga yang kembali dan penduduk tetap akan melayani pemberitahuan tinggal di rumah selama 10 hari di fasilitas khusus.

Malaysia mengikutinya, dengan larangan berlaku mulai Sabtu, dan warga yang kembali dan pemegang izin kerja menjalani karantina 14 hari. Warga Malaysia juga dilarang mengunjungi tujuh negara yang terkena dampak.

Filipina menghentikan penerbangan dari Afrika Selatan dan wilayah lain yang terkena dampak hingga 15 Desember. Mulai Sabtu, Jepang membatasi pelancong dari Afrika Selatan dan lima negara terdekat lainnya, mengharuskan mereka untuk menghabiskan 10 hari di fasilitas yang ditunjuk pemerintah pada saat kedatangan. Taiwan juga memperketat tindakan karantina untuk orang-orang yang datang dari tujuan tersebut. 

India menginstruksikan semua negara bagiannya untuk secara ketat menyaring semua pelancong dari Afrika Selatan dan wilayah lain yang terkena dampak varian baru, meskipun belum memperketat kontrol perbatasan. Baik Australia dan Selandia Baru mengatakan mereka memantau situasi dengan cermat.

Halaman: 234Lihat Semua