Menu

Lebih Baik Mencubit Atau Menekan Bagian Yang Gatal Daripada Menggaruk, Ini Alasannya

Rizka 27 Nov 2021, 23:30
google
google

RIAU24.COM -  Ketika gatal timbul pada bagian tertentu di tubuh, hal pertama yang pasti kita lakukan adalah menggaruk area tersebut. Setuju?

Akan tetapi bukannya mereda, gatal yang makin digaruk makin menjadi-jadi dan meluas.

Pada akhirnya, terjadilah siklus gatal-garuk yang akan semakin memburuk. Selain itu, garukan juga akan menimbulkan trauma pada kulit, yang akan semakin merusak sawar pertahanan kulit.

Rusaknya lapisan atas kulit inilah yang akan semakin membuat kulit rentan terhadap infeksi, luka, dan kehilangan kelembapan

Seiring dengan perkembangan sains, para pakar mengetahui bahwa rasa gatal sebenarnya memiliki sirkuit spesifiknya sendiri yang melibatkan senyawa kimia dan selnya sendiri. Dalam dunia medis, gatal merupakan sebuah reaksi alami untuk melindungi kulit dari parasit dan penumpukkan sel-sel mati.

Jangan heran, sebagai lapisan paling luar dari tubuh, memang masuk akan bila kulit secara biologis mengembangkan sistem pertahanan diri seperti reaksi menggaruk.

Mencubit atau menekan bagian yang gatal aliran darah yang tertahan akan mengurangi rasa ‘kegatalan’.

Tapi, sayangnya sampai kini para ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami mengapa menggaruk kulit yang terasa gatal, menjadi sensasi kenikmatan tersendiri.

Seperti dilansir Science Alert, menggaruk kulit yang terasa gatal akan membuat sinyal rasa sakit tingkat rendah masuk ke otak, dan menggantinya menjadi rasa lega atau setara dengan nikmat. Itulah sebabnya kenapa menampar atau mencubit di tempat yang terasa gatal sensasinya sama seperti menggaruk.

Selain rasa ‘nikmat’, sensasi gatal juga akan menyebar ke sekitar titik utama gatal berawal, sehingga kita akan semakin sulit untuk berhenti menggaruk kulit. Karena itu, ada baiknya kita tidak terlalu bersemangat untuk menggaruknya.