Menu

Para Arkeolog Hebrew University Berhasil Temukan Sisa-Sisa Dasar Masjid yang Diklaim Sebagai Masjid Paling Awal Berdiri

Fitrianto 28 Nov 2021, 10:59
WallpaperBetter
WallpaperBetter

Dengan usianya yang sekitar 1.350 tahun, masjid ini berarti dibangun hanya berselang satu generasi setelah Nabi Muhammad Wafat. Melihat hal itu, seorang spesialis dalam arkeologi Islam di Hebrew University, Katia Cytryn-Silverman memberikan komentarnya.

"Kami tahu tentang banyak masjid awal yang didirikan tepat pada awal periode Islam," ungkap Katia Cyrtyn-Silverman kepada Associated Press.

Dia yang memimpin tim penggalian sisa-sisa reruntuhan masjid tersebut dan menjelaskan bahwa masjid-masjid yang paling awal berdiri lainnya adalah Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, yang dibangun pada 622 Maseih, dan Masjid Agung Damaskus di Suriah yang selesai didirikan pada 715 Masehi, yang kemudian diperluas dan dibangun kembali selama bertahun-tahun dan masih digunakan sebagai tempat ibadah hingga saat ini.

"Tidak mungkin untuk menggali situs-situs itu, karena mereka umumnya terletak di bawah masjid-masjid yang masih digunakan," lanjutnya.

"Di sini, di Tiberias, kami mendapat kesempatan luar biasa ini untuk menggali situs dan meneliti apa yang ada di bawahnya." katanya.

Masjid yang baru ditemukan ini berasal dari paruh kedua abad ketujuh, atau sekitar 670 Masehi. Fakta ini menjadikannya sebagai masjid Jumat tertua yang pernah ditemukan, bahkan tampaknya beberapa dekade lebih tua dari masjid tertua yang sebelumnya ditemukan di Wasit, Irak (berasal dari tahun 703 Masehi)," ungkap Katia Cytryn-Silver dalam pernyataan resminya.

Sambungan berita: zxc3
Halaman: 123Lihat Semua