Menu

Dokter Pelajari Munculnya Reumatik Autoimun Pada Penyitas COVID-19

Devi 4 Dec 2021, 10:52
Foto : VOI
Foto : VOI

RIAU24.COM  - Dokter spesialis penyakit dalam kosultan reumatologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr. dr. Rudy Hidayat, Sp.PD-KR mengungkapkan saat ini belum ada data yang mencukupi untuk memastikan apakah sembuh dari COVID-19 bisa memicu penyakit reumatik autoimun.

Menurut dia, para ahli kesehatan masih melakukan penelitian untuk menjawab pertanyaan itu. Penyakit reumatik autoimun diketahui merupakan hasil interaksi adanya faktor genetik yang memudahkan munculnya kondisi autoimun, ditambah dengan faktor lingkungan.

"Faktor lingkungan yang banyak diteliti salah satunya adalah infeksi virus, tetapi untuk infeksi COVID-19 tentu belum cukup data untuk memastikan hal tersebut," kata Rudy dikutip dari ANTARa, Sabtu, 4 Desember.

"Beberapa jurnal melaporkan adanya pasien-pasien yang didiagnosis arthritis rheumatoid (RA) pascainfeksi COVID-19. Namun, hasil penelitian belum diungkapkan secara luas," tutur Rudy.

Dilansir dari VOI, terkait kondisi yang terjadi pada pasien reumatik terutama reumatik-autoimun pasca infeksi COVID-19. Rudy merujuk berbagai laporan yang ada mengatakan, infeksi COVID-19 lebih besar dampaknya pada pasien dengan autoimun, apalagi dengan terapi imunosupresan atau obat yang menekan sistem imun.

Di samping itu, infeksi juga dapat menjadi pemicu aktivitas penyakit autoimun. Hal ini menjadi dasar mengapa pasien autoimun dianjurkan untuk segera melakukan vaksinasi COVID-19, terutama pada kondisi autoimun yang terkendali, karena keuntungannya yang lebih besar dibandingkan risikonya.

Halaman: 12Lihat Semua